WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Pengamanan di Gedung Putih mendadak diperketat, Selasa (2/8/2011), setelah seorang pria masuk ke halaman kantor dan kediaman resmi Presiden AS itu dengan cara melompat pagar.
Kejadian tersebut membuat repot petugas keamanan dan para agen Dinas Rahasia (Secret Service) AS yang bertugas mengawal Presiden dan keluarganya. Dua agen Secret Service bergerak cepat menghunus senapan dan meringkus pria yang meloncati pagar halaman utara Gedung Putih itu.
Mereka mengamankan tas ransel yang dibawa pria itu, khawatir jika isinya bahan peledak. Namun, 90 menit kemudian, keadaan dinyatakan aman.
Pria nekat tersebut belakangan diketahui bernama James Dirk Crudup (41), seorang gelandangan. Ia ditahan dan diserahkan ke kantor polisi Washington.
Menurut juru bicara Secret Service, Edwin Donovan, Crudup akan didakwa dengan pasal memasuki rumah orang tanpa izin dan pasal penghinaan pengadilan (contempt of court) karena melanggar perintah pengadilan untuk menjauhi kawasan Gedung Putih. Ia ternyata sudah dua kali mendapat perintah pengadilan untuk menjauh dari Gedung Putih.
Insiden itu menarik perhatian turis dan wartawan karena mobil-mobil polisi langsung mendatangi gerbang Gedung Putih dengan lampu strobo menyala berkilat-kilat. Wartawan pun dievakuasi dari halaman Gedung Putih tempat mereka biasa berkumpul sebagai bagian dari prosedur standar saat ada gangguan keamanan di tempat itu.
Para petugas keamanan dengan senjata lengkap pun bermunculan, termasuk di atap Gedung Putih.
Insiden orang memasuki halaman Gedung Putih dengan cara meloncat pagar sudah beberapa kali terjadi, tetapi hingga sejauh ini belum pernah memunculkan ancaman serius terhadap Presiden AS.
Sumber :
AFP
0 komentar:
Posting Komentar