tag:blogger.com,1999:blog-9312287621447646232024-03-19T05:41:09.086-07:00Jambi Law Discussion ForumGatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-9192310807624927052012-09-25T21:37:00.002-07:002012-09-25T21:38:16.253-07:00KPK vs Polri: Kegagalan Sistem Peradilan Pidana <div style="text-align: justify;">
Oleh: Giri Ahmad Taufik</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Sengkata KPK dan Polri bukan merupakan insiden terisolasi, namun
merupakan persoalan sistemik yang mengungkapkan cacat mendasar dari
desain KUHAP yang berlaku saat ini sebagai inti pengaturan sistem
peradilan pidana."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;">Beroperasinya sistem pidana yang
wajar dan layak (due process of law) di dalam sebuah negara hukum,
merupakan indikator terpenting sejauh mana penghormatan negara terhadap
hak-hak warga negaranya dan pelaksanaan konsep negara hukum. Kegagalan
negara untuk menciptakan sistem peradilan pidana yang wajar dan layak,
merupakan sebuah kegagalan negara di dalam mempertahankan integritas
sistem hukumnya secara keseluruhan.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Sebagai sebuah negara hukum,
Indonesia boleh dikatakan telah gagal di dalam menjalankan sistem
peradilan pidana yang wajar dan layak. Banyaknya peradilan sesat dan
proses pemidanaan yang sewenang-wenang merupakan satu dari banyak
indikasi dari telah gagalnya sistem peradilan pidana Indonesia. Fenomena
kegagalan sistem peradilan pidana Indonesia, tidak hanya dirasakan oleh
para tersangka, namun juga berimbas pada proses pemberantasan tindak
pidana korupsi. Hal mana tergambar dalam sengketa antara KPK dan Polri
terkait kasus simulator SIM.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="text-align: justify;">Sengkata KPK dan Polri bukan
merupakan insiden terisolasi, namun merupakan persoalan sistemik yang
mengungkapkan cacat mendasar dari desain KUHAP yang berlaku saat ini
sebagai inti pengaturan sistem peradilan pidana. Cacat itu terletak pada
lemahnya kontrol terhadap pelaksanaan kewenangan pra penuntutan
(penyelidikan dan penyidikan). Lemahnya kontrol terhadap proses pra
penuntutan, selama puluhan tahun, telah membentuk perilaku
sewenang-wenang dan arogan yang kerapkali ditunjukkan oleh Polri.
Kehadiran KPK dengan kewenangan pra penuntutan yang lebih tinggi dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi, tampaknya telah menganggu kemapanan
dan kenyamanan Polri sebagai institusi yang selama ini mendominasi
proses pra penuntutan dalam sistem peradilan pidana.</span><br />
<br />
<b style="text-align: justify;">Revisi KUHAP</b><br />
<span style="text-align: justify;">Cacat desain KUHAP tidak terlepas
dari konfigurasi politik pada saat pembahasan dan pemberlakuan KUHAP.
KUHAP saat ini disusun dan dibentuk pada tahun 1981, konfigurasi politik
Orde Baru pada saat itu masih didominasi oleh pelemahan institusi sipil
dan diperkuatnya institusi militer pada setiap aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Konfigurasi politik yang demikian,
berimplikasi pada desain KUHAP yang steril dari hak-hak asasi subtantif
dari para tersangka/terdakwa dan pelemahan institusi sipil. Salah satu
indikasi pelemahan institusi sipil adalah dipindahkannya kewenangan
penyidikan dari jaksa ke Polri, yang pada saat itu merupakan bagian dari
institusi militer.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Selain pemindahan kewenangan jaksa,
kewenangan peradilan pun dilemahkan dengan mereduksi kewenangan pra
peradilan, yang hanya menyangkut tiga aspek kewenangan yakni, ganti
kerugian dan rehabilitasi, sah atau tidaknya penangkapan/penahanan dan
sah atau tidaknya penghentian penuntutan atau penahanan. Keterbatasan
ini diperparah dengan praktik pra peradilan yang cenderung hanya
memeriksa kelengkapan administrasi dibandingkan persoalan subtantif yang
terkandung pada hak-hak tersangka/terdakwa pada proses hukum yang layak
dan wajar.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Kecacatan dari KUHAP bukan
merupakan sesuatu yang tidak disadari oleh banyak pihak. Gagasan dan
gerakan untuk mendorong revisi KUHAP telah gencar dilakukan, bahkan dari
kalangan pemerintah dan DPR. Pada saat ini pemerintah telah berhasil
menelurkan draf Rancangan KUHAP dan sudah nyaris pada tahapan penyerahan
untuk dibahas di DPR. Namun, langkah tersebut terhenti dengan penolakan
yang diajukan oleh Polri terutama sekali terkait dengan kuatnya peran
lembaga yudikatif melalui hakim komisaris di dalam proses pra
penuntutan.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Jika dibandingkan dengan lembaga
pra peradilan saat ini, kewenangan hakim komisaris jauh lebih besar dari
di dalam mengontrol peran lembaga pra penuntutan di dalam mengawasi
pengunaan upaya-upaya penegakan hukum -penggeledahan, penyadapan,
penahanan, penangkapan, dst-. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan bagi
Polri, mengingat jika rancangan ini disahkan, maka akan mengakhiri
kewenangan dominan Polri di dalam fase pra penuntutan.</span><br />
<br />
<b style="text-align: justify;">Peran Pengadilan</b><br />
<span style="text-align: justify;">Penguatan peran pengadilan di dalam
Rancangan KUHAP saat ini, terutama dalam proses pra penuntutan
merupakan sebuah kebijakan yang tepat. Kebijakan ini memiliki
justifikasi yang cukup kuat, baik pada level teoritik maupun level
empirik. Pada dasarnya secara teoritik kewenangan di dalam upaya
penegakan hukum pidana merupakan kewenangan yang dimiliki oleh
pengadilan/yudikatif. Hal ini dikarenakan, sifat represif dari
kewenangan pidana yang melanggar hak-hak asasi manusia.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Dalam konteks ini, pelanggaran
hak-hak asasi manusia, seperti, pelanggaran hak privasi atau perampasan
kemerdekaan, hanya dapat dilakukan jika penyidik mendapatkan izin
pengadilan untuk melakukannya. Sehingga, dibanyak negara-negara maju,
peran pengadilan yang dominan dalam fase pra penuntutan merupakan inti
dari penerapan proses hukum yang wajar dan layak di dalam sistem
peradilan pidananya.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Pada level empirik, pada saat ini
pertumbuhan jenis tindak pidana tertentu meningkat cukup signifikan, hal
ini dibarangi dengan pertumbuhan jumlah lembaga penegak hukum yang
terspesialisasi mengikuti jenis tindak pidananya. Pada saat ini, selain
Polri, terdapat beberapa kementerian/lembaga negara yang memiliki
Penyidik PNS untuk mengusut tindak pidana sektoral dari masing-masing
kementerian/lembaga. Selain PPNS, tercatat beberapa institusi diluar
Polri yang memiliki mandat penegakan hukum, antara lain, Komnas HAM, KPK
dan Angkatan Laut (Tindak Pidana Kelautan).</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Bertambahnya jumlah lembaga yang
memiliki mandat penegakan hukum memiliki potensi sengketa
kompetensi/kewenangan antara institusi kementerian/lembaga tersebut
dengan Polri, seperti yang saat ini berlangsung antara KPK dan Polri,
semakin besar. Peran pengadilan di dalam kasus-kasus seperti ini adalah
untuk menyelesaikan sengketa kompetensi antara lembaga-lembaga penegak
hukum yang saling bersengketa.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Signifikansi revisi KUHAP dengan
penguatan peran peradilan dan pencantuman hak-hak subtantif tidak hanya
strategis untuk memperbaiki kegagalan sistemik dari sistem peradilan
pidana Indonesia, namun secara politik, merupakan bentuk perlawanan
terhadap arogansi Polri yang telah menahan proses pembahasan revisi
KUHAP. Langkah tegas Presiden untuk segera menyerahkan draf pembahasan
revisi KUHAP kepada DPR, merupakan kontribusi konkret dari Presiden
terkait dengan sengketa antara KPK dan Polri, jika Presiden merasa bahwa
mencampuri secara langsung merupakan tindakan inkonstitusional dan
intervensi penegakan hukum.</span><br />
<br />
<span style="text-align: justify;">Khusus terkait dengan kasus
sengketa Polri dan KPK, sejalan dengan logika penguatan peran pengadilan
di dalam Sistem Peradilan Pidana, maka upaya konkret untuk
menyelesaikan sengketa Polri dan KPK yang ada saat ini ialah dengan
menanyakan pendapat pengadilan/Mahkamah Agung untuk memutuskan siapa
yang lebih berhak antara Polri dan KPK dalam menangani kasus Simulator
SIM. </span><br />
<br />
<i style="text-align: justify;">* </i><i style="text-align: justify;">Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) & Pengajar Indonesia Jentera School of Law </i><i style="text-align: justify;">(IJSL)</i></div>
<div>
</div>
<div id="related" style="text-align: justify;">
<div id="relatednews">
<div id="berita">
BERITA TERKAIT</div>
<ul>
<li>
<a href="http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5023f12091a87/kasus-korupsi-driving-simulator">Kasus Korupsi Driving Simulator</a>
</li>
</ul>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="subtitle">Kamis, 13 September 2012</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="subtitle"><a href="http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt505195baced8a/kpk-vs-polri--kegagalan-sistem-peradilan-pidana-broleh--giri-ahmad-taufik">http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt505195baced8a/kpk-vs-polri--kegagalan-sistem-peradilan-pidana-broleh--giri-ahmad-taufik</a> </span> </div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-53651613965360979392012-09-13T03:36:00.003-07:002012-09-13T03:36:43.713-07:00AS Ancam Tuntut Penulis Buku Pembunuhan Osama<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEillLapyZhhNc8Q12wVBzr6Tl1SyO3fqF_qlI_KI8Ox2ya-pv61rQesAMeU622gAwcKfPxggYRzL5xNoZIcLboptCkaxE3gkclh7gcXz9z8ZDLL5VuOPxYe5ru_wT10a4GuO3iNN8DFZKMo/s1600/osama.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEillLapyZhhNc8Q12wVBzr6Tl1SyO3fqF_qlI_KI8Ox2ya-pv61rQesAMeU622gAwcKfPxggYRzL5xNoZIcLboptCkaxE3gkclh7gcXz9z8ZDLL5VuOPxYe5ru_wT10a4GuO3iNN8DFZKMo/s320/osama.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>WASHINGTON, KOMPAS.com </strong>—<strong> </strong>Pentagon, Kamis (30/8/2012), mengancam akan melakukan tuntutan hukum (<em>legal action</em>) terhadap mantan anggota Navy SEAL yang telah menulis<a href="http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?oaparams=2__bannerid=10555__zoneid=1473__cb=%7Brandom%7D__oadest=http://gramedia.com/" id="pilih" style="border-bottom: solid 1px #67a50a; color: #67a50a; text-decoration: underline;" target="_blank"> buku </a> yang mengisahkan perannya dalam serangan Mei 2011, yang menewaskan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.<br /><br />Beberapa
hari jelang peluncuran buku—yang merupakan laporan langsung dari
tangan pertama tentang operasi di wilayah Pakistan itu—pengacara top
Pentagon, Jeh Johnson, menyampaikan kepada penulis buku itu bahwa ia
telah melanggar sumpahnya untuk mematuhi perjanjian <em>non-disclosure</em>
yang ditandatanganinya sebelum pensiun dari militer tahun ini. "Dalam
penilaian Departemen Pertahanan, Anda berada dalam pelanggaran material
dan pelanggaran perjanjian <em>non-disclosure </em>yang Anda tanda
tangani" dan Pentagon sedang mempertimbangkan "semua langkah yang
secara hukum tersedia," kata Johnson dalam sebuah surat kepada penulis
itu, yang menulis dengan nama samaran Mark Owen.<br /><br />Buku mantan anggota pasukan komando Angkatan Laut berjudul <em>No Easy Day</em> tersebut akan diluncurkan minggu depan, tetapi telah memicu gelombang publisitas dan kontroversi.<br /><br />Menurut
Johnson, penulis itu telah menandatangani sejumlah dokumen selama
tugasnya. Sebelum pensiun pun ia bersumpah "tidak akan pernah
membocorkan" informasi rahasia dan mengirimkan setiap naskah apa pun ke
Pentagon sebelum naskah itu itu diterbitkan.<br /><br />Penasihat umum
Pentagon itu mencatat bahwa beberapa eksemplar buku telah beredar pada
Rabu sebelum jadwal peluncuran minggu depan. Dia juga memperingatkan,
"Melanjutkan peredaran buku Anda berarti akan memperburuk pelanggaran
yang Anda lakukan dan melanggar sumpah," bunyi surat itu.<br /><br />Surat
tersebut tidak menunjukkan apakah buku itu telah mengungkapkan hal yang
bersifat rahasia yang bisa membahayakan pasukan AS. Namun ditegaskan
bahwa cukup dengan tidak memberikan naskah buku itu sebelumnya ke pihak
militer, anggota Navy SEAL tersebut sudah melanggar sumpahnya.<br /><br />Para
pejabat tinggi militer dan intelijen, yang bertemu untuk membahas buku
pada hari Rabu, telah menyisir teks buku itu beberapa hari terakhir
untuk mencari adanya pengungkapan taktik atau teknik sensitif. Namun,
sejauh ini mereka belum menunjukkan adanya sesuatu yang mengkhawatirkan.<br /><br />Kisah
kematian Osama versi anggota tim Navy SEAL itu berbeda dibanding
laporan sebelumnya yang dibeberkan pemerintahan Presiden Barack Obama.
Hal ini pun muncul di tengah perdebatan politik tentang penanganan
rahasia negara di belakang serangan tersebut.<br /><br />Pentagon menegaskan
bahwa penerbit buku itu, Penguin's Dutton, juga menghadapi potensi
bahaya hukum terkait buku tersebut. "Saya menulis kepada Anda untuk
secara resmi memberi tahu tentang pelanggaran material dan pelanggaran
perjanjian, juga bahwa Departemen Pertahanan sedang mempertimbangkan
untuk menuntut Anda ... ," demikian potongan surat itu.<br /><br />Penerbit
itu telah memajukan tanggal peluncuran dari 11 September menjadi
tanggal 4 September mendatang, sementara liputan media telah memicu
banjir pesanan untuk buku tersebut.<br /><br />Buku <em>No Easy Day</em>
memberikan rincian baru tentang serangan pada Mei 2011 itu. Buku itu
menggambarkan bahwa Osama kali pertama ditembak di kepala ketika ia
melongok keluar dari sebuah pintu. Ia lalu diberondong peluru saat ia
kejang-kejang di lantai.<br /><br />Laporan resmi sebelumnya mengatakan,
Osama muncul di pintu, lalu merunduk dan kembali ke kamar tidurnya.
Langkah Osama kembali ke kamar itu membuat pasukan komando AS menduga
bahwa ia mungkin akan mengambil senjata.<br /><br />Namun, penulis itu
mengatakan bahwa Osama ditembak di kepala oleh tim SEAL ketika ia
melongok keluar dari pintu. Osama kemudian ditemukan dalam kondisi
berlumuran darah akibat luka ketika pasukan komando memasuki kamarnya,
demikian menurut kutipan yang dikutip dalam laporan media dan
dikonfirmasi kepada <em>AFP </em>oleh para pejabat pertahanan AS.
Pemimpin Al Qaeda itu terluka parah tetapi masih bergerak-gerak di
lantai, sementara dua perempuan menangisinya. Menurut buku itu,
anggota Navy SEAL lalu menyingkirkan kedua perempuan itu, kemudian
menghujani Osama dengan tembakan.<br /><br />Kami "menembak beberapa kali,"
tulis penulis itu dalam buku tersebut. "Peluru-peluru mengoyak (tubuh)
dia, mengempaskannya ke lantai sampai tak bergerak." <br /><br /><em>Fox News</em>
telah mengungkapkan identitas penulis itu, yang disebut sebagai
seorang mantan anggota Navy SEAL yang juga terlibat dalam operasi tahun
2009 untuk menyelamatkan Kapten Richard Phillips dari bajak laut
Somalia.
</div>
<div>
</div>
<div class="left" style="text-align: justify;">
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu">
<strong> </strong></div>
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu">
<strong></strong><span class="c_abu01_kompas2011">Jumat, 31 Agustus 2012 | 11:29 WIB</span></div>
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu">
<strong>Sumber :</strong></div>
<div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13">
AFP</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="left" style="text-align: justify;">
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu">
<strong>Editor :</strong></div>
<div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13">
Egidius Patnistik</div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-53904991268063847412012-09-13T03:34:00.000-07:002012-09-13T03:34:22.031-07:00Uji Materi UU PT Solusi atas Pro dan Kontra<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhET7iJwzpHIbzHFWvPM_VQTd9tVUau5a0zLS4rw3pvwGzl9o4LAjI8JOCDy_XtwmK4Qkt8alOuxD1rP9CX5vmn5BIImU6AJtwuQvzwo-PnESXwcamgge-awnPGU0DOUIpazmwV1LqATmft/s1600/uji+materil.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhET7iJwzpHIbzHFWvPM_VQTd9tVUau5a0zLS4rw3pvwGzl9o4LAjI8JOCDy_XtwmK4Qkt8alOuxD1rP9CX5vmn5BIImU6AJtwuQvzwo-PnESXwcamgge-awnPGU0DOUIpazmwV1LqATmft/s320/uji+materil.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>JAKARTA, KOMPAS.com </strong>— Anggota Komisi X DPR RI,
Rohmani, menilai, uji materi Undang-Undang Pendidikan Tinggi ke
Mahkamah Konstitusi oleh sejumlah elemen masyarakat sebagai solusi atas
pro-kontra selama ini. Hal itu menjadi jalan terbaik untuk mengakhir
polemik UU PT sehingga polemik tidak berkepanjangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami sambut baik. Pihak-pihak yang hendak membawa undang-undang ini ke Mahkamah Konstitusi. Biar <em>clear</em>," katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam
siaran persnya, Jumat (31/8/2012), Rohmani berpandangan uji UU PT
merupakan hal yang wajar dalam kehidupan bernegara. Oleh karena hal
tersebut diatur dalam undang-undang. Setiap kelompok masyarakat memiliki
hak untuk melakukan hal tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kita tidak ingin hal ini
berkepanjangan. Kita butuh undang-undang yang bisa menjadi payung hukum
bagi pendidikan tinggi. Sejak UU BHP dibatalkan, praktis tak ada lagi
undang-undang yang spesifik mengatur pendidikan tinggi," kata Rohmani.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan
uji materi undang-undang ini, Rohmani berharap tidak ada lagi polemik.
Mahkamah Konstitusi bisa memutuskan dengan mengacu pada Undang-Undang
Dasar 1945. Yang perlu dipastikan dalam undang-undang tersebut harus
mengakomodasi masalah akses dan kualitas pendidikan tinggi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis : <span class="c_abu01_kompas2011">Ratih Prahesti Sudarsono</span> | <span class="c_abu01_kompas2011">Jumat, 31 Agustus 2012 | 21:33 WIB</span> </div>
<div class="left">
</div>
<div class="left">
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu">
<strong>Editor :</strong></div>
<div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13">
Robert Adhi Ksp</div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-84517970806668140872012-09-13T03:30:00.000-07:002012-09-13T03:30:03.932-07:00Guru Rawan Dipolitisasi Dalam Pilkada <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUhMvCD3scrxueN6cQ6ghG1EHzmN7SHMlAUiutpmAO2kjAYi473o2Pf4g7EDuFX2UrkjKBr5Y8fXhCuGGv06ztOzE1RSY-HL_ZKnT635c2Aim2kz4LOVliqyorS1J03MINNzJ8EH6P7hGC/s1600/guru.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUhMvCD3scrxueN6cQ6ghG1EHzmN7SHMlAUiutpmAO2kjAYi473o2Pf4g7EDuFX2UrkjKBr5Y8fXhCuGGv06ztOzE1RSY-HL_ZKnT635c2Aim2kz4LOVliqyorS1J03MINNzJ8EH6P7hGC/s320/guru.jpg" width="320" /></a></div>
<strong>JAKARTA, KOMPAS.com </strong>- Guru-guru yang dalam era
otonomi daerah rawan dipolitisasi saat pemilihan umum kepala daerah
(pilkada). Para guru pun rentan untuk dilibatkan dalam dukung-mendukung
calon pemimpin daerah yang terlibat pilkada.<br />
<div class="quote">
<div>
<img alt="" height="38" src="http://assets.kompas.com/data/2k10/kompascom2011/images/quote_1.gif" width="43" /></div>
<div class="font20 c_orange_quote pd_10">
Sekarang dihembuskan isu yang menurut saya merupakan
pembodohan. Misalnya kalau bukan incumbent, maka tunjangan kinerja
daerah, termasuk yang dinikmati guru, akan hilang. Anehnya, banyak guru
yang kemakan isu ini. Seharusnya guru cerdas dan rasional
</div>
<div align="right">
<img alt="" height="38" src="http://assets.kompas.com/data/2k10/kompascom2011/images/quote_1.gif" width="43" /></div>
</div>
<br />
Seperti di DKI Jakarta, beredar kabar
guru-guru pendidikan kewarganegaraan (PKN) dijenjang SMP dihimbau untuk
memantau pilihan orang tua siswa dalam menjelang Pilkada DKI Jakarta
putaran kedua.<br />
Pada Rabu (12/9/2012), beredar adanya lembar kertas
yang dibagikan pada siswa SMP di Jakarta. Lembar kertas tersebut sebgai
panduan siswa mewawancarai ornag tua mereka yang mengarahkan untuk
mendukung salah satu calon Gubernur DKI Jakarta.<br />
<br />
"Senin
kemarin para guru PKN dikumpulkan dalam pertemuan musyawarah guru mata
pelajaran (MGMP) PKN. Katanya untuk sosialisiasi perubahan kurikulum PKN
yang menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tetapi di akhir
pertemuan, kok narasumber seperti memberikan pesan sponsor yang
mengarahkan untuk mendukung salah satu calon Gubernur," kata guru PKN di
salah satu SMP di Jakarta Timur.<br />
<br />
Guru tersebut mengatakan
dalam penjelasan nara sumber, awalnya menyebutkan keprihatinan masih
rendahnya partisiapsi masyarakat DKI dalam Pilkada putaran pertama.
Untuk itu, siswa perlu diberi pembelajaran tentang pentingnya
berdemokrasi.<br />
"Tujuannya katanya supaya siswa bisa ikut memantau
proses demokrasi. Tetapi, kok contoh-contoh tugas yang diberikan
menonjolkan kiprah salah satu calon di DKI. Ada kesan mengarahkan kepada
salah satu calon tertentu," kata guru tersebut. <br />
<br />
Ketua
Forum Musyawarah Guru Jakarta Retno Listyarti mengatakan sangat tidak
etis jika guru digiring-giring seperti itu untuk kepentingan politis.
Mestinya guru diberi kebebasan menentukan pilihannya dalam pilkada DKI
Jakarta.<br />
<br />
"Sekarang juga dihembus-hembuskan isu yang menurut saya merupakan pembodohan. Misalnya kalau bukan <em>incumbent</em>,
maka tunjangan kinerja daerah, termasuk yang dinikmati guru, akan
hilang. Anehnya, banyak guru yang kemakan isu ini. Seharusnya guru dapat
menjadi pemilih yang rasional dan cerdas. Guru juga perlu mencontohkan
kepada siswa bagaimana memilih dengan rasional dan cerdas," kata Retno
yang juga Sekretaris Jenderal Federasi Guru Seluruh Indonesia (FGSI).<br />
<br />
Secara
terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Sulistiyo mengatakan guru-guru rawan dipolitisasi. Para guru
sering tergiring dalam arus politisasi pilkada karena keberlangsungan
profesi sebagai pendidik sering terancam jika tidak mendukung calon
tertentu.<br />
<br />
"Sangat disayangkan, jika pemerintah daerah juga
mempolitisasi guru. Apalagi jika dikaitkan dnegan karir para guru.
Kasihan, nasib masa depan pendidikan di negeri ini jika guru-guru pun
ikut dipolitisasi setiap pilkada," kata Sulistiyo.<br />
<br />
<div class="left">
</div>
<div class="left">
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu">
<strong> </strong></div>
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu">
Penulis : <span class="c_abu01_kompas2011">Ester Lince Napitupulu</span> | <span class="c_abu01_kompas2011">Rabu, 12 September 2012 | 18:05 WIB</span><strong> </strong></div>
<div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13">
<strong>Editor : </strong>Robert Adhi Ksp</div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-6569990370897249782012-08-24T21:59:00.000-07:002012-09-13T03:20:49.164-07:00Upaya Hukum Jika Pengusaha Tidak Memberikan Waktu untuk Salat Jumat <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOyNIKsGqRh28Z5eI2C5dalIzugmmrU2rQAoz9C2wFygvTWsWjsgkHzdoWOutcMXAZssBT-94AlH_0-hubGLftc6bD7J4UTISf42e2Y8EZ61bzOBcbSFSapVUz_ExLe3KKuYSsa91U-_L0/s1600/sholat+jum%2527at.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOyNIKsGqRh28Z5eI2C5dalIzugmmrU2rQAoz9C2wFygvTWsWjsgkHzdoWOutcMXAZssBT-94AlH_0-hubGLftc6bD7J4UTISf42e2Y8EZ61bzOBcbSFSapVUz_ExLe3KKuYSsa91U-_L0/s320/sholat+jum%2527at.jpg" width="197" /></a></div>
Saya bekerja di sebuah warnet, apakah saya bisa menuntut pengusaha
pemilik warnet yang tidak memberikan waktu istirahat, dan tidak
memberikan waktu untuk menjalankan kewajiban ibadah salat jum'at?<br />
<br />
<div id="title_content">
Jawaban:</div>
<div class="ta-left">
<abbr><a class="klinikbrowse" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4f82c1c43ef9e/mitra/lt4f82a0fb58603" target="_blank">Heri Aryanto, S.H.</a></abbr>
</div>
<div class="kp padding_top_10">
<a class="kpa" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4f82c1c43ef9e/mitra/lt4f82a0fb58603" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4f82c1c43ef9e/lt4f8d6eae96199.jpg" class="kpp" height="58" src="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4f82c1c43ef9e/lt4f8d6eae96199.jpg" width="58" /></a>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Saudara terhormat,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Sebelumnya
kami haturkan terima kasih atas pernyataan yang Saudara sampaikan
kepada kami. Ketentuan mengenai ketenagakerjaan beserta hak-hak dan
kewajiban yang melekat dalam hubungan kerja diatur di dalam <b><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13146/node/10/uu-no-13-tahun-2003-ketenagakerjaan">UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan</a></b>
(“UUK”). Oleh karena Saudara menyatakan dalam pertanyaan Saudara bahwa
Saudara bekerja di sebuah warnet, maka dengan demikian antara Saudara
sebagai pekerja dengan pengusaha, <i>dalam hal ini pemilik warnet, </i>ada hubungan kerja yang segala ketentuannya tunduk pada aturan UUK tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Terkait
dengan pernyataan Saudara di atas, maka “hak istirahat” dan “hak
melaksanakan ibadah”, termasuk di dalamnya salat jumat, merupakan hak
pekerja yang secara jelas diatur di dalam UUK dan bahkan dilindungi baik
oleh Konstitusi Negara Indonesia (<b><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4ca2eb6dd2834/nprt/lt49c8ba3665987/uud-undang-undang-dasar-1945">UUD Negara RI Tahun 1945</a></b>) maupun di dalam <b><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4d5b5fc6abcb2/nprt/572/uu-no-39-tahun-1999-hak-asasi-manusia">UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia</a></b> (“UU HAM”). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Secara khusus hak beristirahat dan hak menjalankan ibadah diatur di dalam <b>Pasal 79</b> dan <b>Pasal 80 UUK</b>, yang menyebutkan sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote>
<div align="center" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 10.0pt;">Pasal 79 UUK</span></b><span style="font-size: 10.0pt;">:</span></div>
<div style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">(1) </span></i><b><i><span style="font-size: 10.0pt;">Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada pekerja/buruh</span></i></b><i><span style="font-size: 10.0pt;">. </span></i></div>
<div style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">(2) </span></i><i><span style="font-size: 10.0pt;">Waktu istirahat dan cuti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), meliputi: </span></i></div>
<div style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></i><i><span style="font-size: 10.0pt;">istirahat
antara jam kerja, sekurang kurangnya setengah jam setelah bekerja
selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak
termasuk jam kerja; </span></i></div>
<div style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></i><i><span style="font-size: 10.0pt;">istirahat
mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu
atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; </span></i></div>
<div style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></i><i><span style="font-size: 10.0pt;">cuti
tahunan, sekurang kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah
pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan
secara terus menerus; dan </span></i></div>
<div style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></i><i><span style="font-size: 10.0pt;">istirahat
panjang sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan dan dilaksanakan pada tahun
ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 (satu) bulan bagi pekerja/buruh
yang telah bekerja selama 6 (enam) tahun secara terus-menerus pada
perusahaan yang sama dengan ketentuan pekerja/buruh tersebut tidak
berhak lagi atas istirahat tahunannya dalam 2 (dua) tahun berjalan dan
selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 (enam) tahun. </span></i></div>
<div style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">(3) </span></i><i><span style="font-size: 10.0pt;">Pelaksanaan
waktu istirahat tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c
diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian
kerja bersama. </span></i></div>
<div style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">(4) </span></i><i><span style="font-size: 10.0pt;">Dst ...</span></i></div>
<div style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">(5) </span></i><i><span style="font-size: 10.0pt;">Dst ...</span></i></div>
<div style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 3.0pt; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 3.0pt; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 10.0pt;">Pasal 80 UUK :</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pengusaha
wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh untuk
melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya.</span></i></div>
<div style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 3.0pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 3.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 10.0pt;">Penjelasan Pasal 80 UUK :</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Yang
dimaksud kesempatan secukupnya yaitu menyediakan tempat untuk
melaksanakan ibadah yang memungkinkan pekerja/buruh dapat melaksanakan
ibadahnya secara baik, sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan.</span></i></div>
</blockquote>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
</div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Hak istirahat dan hak menjalan</span><span style="font-size: 10.0pt;">kan</span><span style="font-size: 10.0pt;"> ibadah</span><span style="font-size: 10.0pt;"> -- termasuk</span><span style="font-size: 10.0pt;"> salat jumat </span><span style="font-size: 10.0pt;">untuk yang beragama Islam -- </span><span style="font-size: 10.0pt;">merupaka</span><span style="font-size: 10.0pt;">n</span><span style="font-size: 10.0pt;">
hak asasi yang melekat pada diri seorang pekerja. Hak tersebut
dilindungi tidak hanya oleh UUK, namun juga oleh Konstitusi RI dan UU
HAM. Hal ini sebagaimana bisa dilihat dalam ketentuan <b>Pasal 28 D ayat (2)</b> dan <b>Pasal 28 E ayat (1)</b> </span><b><span style="font-size: 10.0pt;">UUD Negara RI Tahun 1945</span></b><span style="font-size: 10.0pt;"> serta <b>Pasal 22 UU HAM</b>, yang menyebutkan sebagai berikut: </span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
</div>
<blockquote>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span style="font-size: 10.0pt;">Pasal 28 D ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945</span></b><span style="font-size: 10.0pt;">:</span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.</span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
</div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span style="font-size: 10.0pt;">Pasal 28 E ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945</span></b><span style="font-size: 10.0pt;">:</span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Setiap
orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta
berhak kembali</span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
</div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span style="font-size: 10.0pt;">Pasal 22 UU HAM</span></b><span style="font-size: 10.0pt;">:</span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -20.25pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.</span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -20.25pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Negara
menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</blockquote>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Dengan
demikian, maka secara hukum jelaslah bahwa Saudara sebagai
pekerja/karyawan mempunyai hak istirahat dan hak menjalankan ibadah
(sholat jumat), tanpa membedakan apakah Saudara karyawan kontrak ataupun
karyawan tetap. Dengan adanya hak yang melekat pada Saudara tersebut</span><span style="font-size: 10.0pt;">,</span><span style="font-size: 10.0pt;">
maka pengusaha wajib memenuhi atau memberikannya, dan apabila pengusaha
tidak mau memberikan maka Saudara mempunyai hak menuntut kepada
pengusaha untuk memenuhi hak istirahat dan menjalan ibadah tersebut.
Apabila tidak dilaksanakan, maka pengusaha tersebut patut diduga telah
melakukan perbuatan melanggar hukum dan hak asasi manusia</span><span style="font-size: 10.0pt;">.</span><span style="font-size: 10.0pt;"> U</span><span style="font-size: 10.0pt;">paya hukum </span><span style="font-size: 10.0pt;">yang dapat </span><span style="font-size: 10.0pt;">Saudara</span><span style="font-size: 10.0pt;"> lakukan</span><span style="font-size: 10.0pt;"> adalah
dengan melaporkan permasalahan tersebut ke Dinas Ketenagakerjaan yang
melingkupi wilayah Saudara dan/atau mengadukannya ke Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia (Komnas HAM) Indonesia. Namun demikian, kami menyarankan
Saudara melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pemilik warnet agar
ditemukan dan didapatkan solusi yang terbaik.</span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-autospace: none;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Demikian Semoga berma</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">n</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">faat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<u><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dasar hukum</span></u><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">:</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4ca2eb6dd2834/nprt/lt49c8ba3665987/uud-undang-undang-dasar-1945">Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945</a>;</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4d5b5fc6abcb2/nprt/572/uu-no-39-tahun-1999-hak-asasi-manusia">Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia</a>;</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13146/node/10/uu-no-13-tahun-2003-ketenagakerjaan">Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan</a></span>.</div>
<a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5008f512abb36/upaya-hukum-jika-pengusaha-tidak-memberikan-waktu-untuk-salat-jumat-">http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5008f512abb36/upaya-hukum-jika-pengusaha-tidak-memberikan-waktu-untuk-salat-jumat-</a>Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-81993260645303121592012-08-24T21:39:00.000-07:002012-09-13T03:20:34.162-07:00Aspek Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Angkutan Udara.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMR3LPTiD7RqQjRamrgyQGlVhbF5cCxUVnzog9GpM7W_Gl5bnTUn11FvUNWn2w0WVcnYkn3iHxwnT6rfrJMMLaOt6uQ6RZJh1sXxELXc6acXX5uNuM3DEveJEVe4p605Ln226vPhRnt7o9/s1600/bandara3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMR3LPTiD7RqQjRamrgyQGlVhbF5cCxUVnzog9GpM7W_Gl5bnTUn11FvUNWn2w0WVcnYkn3iHxwnT6rfrJMMLaOt6uQ6RZJh1sXxELXc6acXX5uNuM3DEveJEVe4p605Ln226vPhRnt7o9/s1600/bandara3.jpg" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false"
QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Simplified Arabic Fixed \(Arabic";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Menurut Ahmad Zazili,<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a>
ada 8 (delapan) aspek p</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">erlindungan hukum terhadap penumpang
angkutan udara, diantaranya:</span>
<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-list: Ignore;"> 1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
keselamatan penerbangan. </span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keselamatan
penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam
pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara,
navigasi penerbangan, serta fasilitas penunjang dana fasilitas umum lainnya.
Sehingga tujuan penyelenggaraan penerbangan yang tertib, teratur, selamat,
aman, nyaman terpenuhi.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a> </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tujuan
utama kegiatan penerbangan komersil adalah keselamatan penerbangan. Aspek ini
berkaitan erat dengan perlindungan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">terhadap
penumpang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">M</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">aka
s</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">udah menjadi ke</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">wajib</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">an</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">pengangkut </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">untuk mengantisipasi segala
kemungkinan yang dapat mencelakakan penumpangnya, oleh karena itu setiap
perusahaan penerbangan komersil dituntut untuk menyediakan armada pesawatnya
yang handal dan selalu dalam keadaan laik terbang. </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
Keselamatan penerbangan berkaitan erat dengan fisik pesawat terbang serta aspek
pemeliharaan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(<i>maintence)
</i>sehingga terpenuhi persyaratan teknik penerbangan, selain itu aspek
keselamatan penerbangan juga berkenaan erat dengan faktor sumber daya manusia
yang terlibat dalam kegiatan penerbangan. Keselamatan penerbangan merupakan
hasil keseluruhan dari kombinasi berbagai faktor, yaitu faktor pesawat udara,
personil, sarana penerbangan, operasi penerbangan dan badan-badan pengatur
penerbangan.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></span></a></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
Keamanan Penerbangan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">. </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 25.1pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keamanan
penerbangan adalah suatu keadaan yang memberikan perlindungan kepada
penerbangan dari tindakan melawan hukum melalui keterpaduan pemanfaatan sumber
daya manusia, fasilitas dan prosedur.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></a> Keamanan
penerbangan maksudnya adalah aman dari berbagai gangguan, baik secara teknis
maupun non teknis. Dalam aspek keamanan ini perusahaan penerbangan wajib
menjamin keamanan selama melakukan penerbangan.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
Kenyamanan selama penerbangan. </span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 25.1pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam
aspek kenyamanan dalam penerbangan, terkandung makna bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">erusahaan
penerbangan komersil wajib memberikan kenyamanan kepada penumpangnya. Aspek
kenyamanan penerbangan berkaitan erat dengan kelangkapan pesawat udara seperti
tempat duduk, kelengkapan fasilitas, pengatur suhu udara, fasilitas Bandar
udara.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
Pelayanan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">. </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 25.1pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pelayanan
merupakan salah satu indikator dijadikan pilihan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">bagi</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> calon penumpang. Aspek pelayanan dalam angkutan
udara berkaitan erat dengan prosedur pembelian tiket pesawat, prosedur
penentuan tempat duduk (<i>boarding pass)</i>. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Maka dari itu </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">perusahaan penerbangan harus
mengatur dengan baik masalah penentuan tempat duduk bagi penumpang sehingga
tidak timbul persoalan satu tempat duduk dua penumpang dan dipastikan sangat
merugikan penumpang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
Penentuan Tarif atau Ongkos Penerbangan.</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 25.1pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">T</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">arif merupakan
kombinasi dari macam-macam komponen biaya dalam penyelenggaraan pengangkutan
udara niaga. Dalam sistem penyelenggaraan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">pengangkutan
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">udara
niaga terdapat beberapa faktor yang sangat berperan dalam penentuan tarif
angkutan, yaitu sistem angkutan udara, kompetisi dan tarif wajar.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span></span></span></a>
Sistem angkutan udara sistem yang berdasarkan pada kebijakan pokok mengenai
angkutan udara, yang kemudian menjabarkan kebijakan tersebut dalam bentuk
pengaturan mengenai “<i>airline system” </i>di Indonesia, struktur rute-rute
penerbangan dan pembinaan industri angkutan udara..</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
Perjanjian Angkutan Udara. </span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 25.1pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Salah
satu unsur terpenting dalam rangka memberikan perlindungan konsumen pengguna
jasa transportasi udara niaga adalah menyangkut aspek perjanjian
pengangkutan.Dalam konteks ini perusahaan penerbangan berkewajiban untuk
memberikan tiket penumpang sebagai bukti terjadi perjanjian pengangkutan udara.
Dalam praktinya tiket atau dokumen perjanjian pengangkutan udara telah
disiapkan oleh perusahaan dalam bentuk yang telah baku atau biasa dikenal
dengan perjanjian standard. Berkenaan dengan telah bakunya dokumen pengangkutan
tersebut maka harus adanya jaminan bahwa adanya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>keseimbangan hak dan kewajiban diantara para pihak, baik pengangkut maupun
penumpang. </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
Pengajuan Klaim. </span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 25.1pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Kecelakaan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">sering kali </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">terjadi dalam kegiatan penerbangan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">yang
menimbulkan kerugian bagi penumpang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">.
Maka dari itu </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">diperlukan perlindungan konsumen bagi
penumpang, yaitu adanya prosedur penyelesaian atau pengajuan klaim yang mudah,
cepat dan memuaska</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span></span></span></a>
Prosedur yang mudah berarti bahwa penumpang atau ahli warisnya yang sudah jelas
haknya, tidak perlu menempuh prosedur yang berbelit dan rumit dalam
merealisasikan hak-haknya. Sedangkan prosedur yang murah berarti para penumpang
atau ahli waris yang mengalami kecelakaan tidak perlu mengeluarkan biaya-biaya
yang mahal untuk menyelesaikan ganti rugi. Penyelesaian sengketa yang cepat
mengandung makna bahwa prosedurnya tidak memakan waktu yang lama, dalam kaitan
ini dapat menggunakan penyelesaian sengketa di luar pengadilan, sebab biasanya
penyelesaian sengketa melalui jalur pengadilan memakan waktu yang lama.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Aspek
perlindungan melalui asuransi. </span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 25.1pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pada
umumnya perusahaan penerbangan mengasuransikan dirinya terhadap risiko</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">risiko yang kemungkinan
akan timbul dalam penyelenggaraan kegiatan penerbangannya, antara lain
mengasuransikan risiko tanggung jawab terhadap penumpang. Di samping asuransi
yang ditutup oleh perusahaan penerbangan tersebut, di Indonesia dikenal juga
asuransi wajib jasa raharja. Dalam asuransi ini yang membayar adalah penumpang
sendiri, sedangkan perusahaan penerbangan hanyalah bertindak sebagai pemungut
saja. </span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1" style="text-align: justify;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Ahmad Zazili, <i>Op Cit</i></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.,</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">. 74-76.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">
</span></span></div>
</div>
<div>
</div>
<div id="ftn2" style="text-align: justify;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Pasal 1 angka 48, Pasal 3 huruf a, Pasal 34
dan Pasal 53, 54, 55 dan 56 Undang</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">-</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> undang Penerbangan.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn3" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">E. Suherman, <i>Wilayah Udara dan Wilayah Dirgantara</i>,
Penerbit Alumni, Bandung, 1984, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 169.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn4" style="text-align: justify;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Pasal 1 angka 49, Pasal 3 huruf a, Pasal 34 dan Pasal 52, 53 dan 54
Undang</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">-</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">undang
Penerbangan. </span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn5" style="text-align: justify;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat E. Suherman, <i>Op.
Cit.,</i> hal. 195.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn6" style="mso-element: footnote;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[6]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat E. Suherman,</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> <i><span lang="IN">Aneka
Masalah Hukum Kedirgantaraan (Himpunan Makalah 1961-1995</span></i><span lang="IN">, Penerbit Mandar Madju, Bandung</span></span><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, </span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">hal. 201.</span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">sumber : Yeni, Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Angkutan Udara Dalam Perpektif Per"uu"an di Indonesia, Tesis Magister Ilmu Hukum, Pascasarjana UNJA, 2012. </span></span></div>
</div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-3099556725072033912012-08-24T21:30:00.000-07:002012-09-13T03:20:34.158-07:00Teori Perlindungan (Terhadap penumpang Angkutan Udara)<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false"
QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Simplified Arabic Fixed \(Arabic";}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp05EiHf8UEMUoMuQQhuZ4q-1tejBC16LXqSwqidPk9qQc5XkrwZMM2irYYpoIP7g0ajJG2u4aSbuGzzqe0l9AmBK5wNtx5ifMQ_wJTPqXrizirFYAlZnGIYgPGfn8csSv9FydeQxMQ4Ia/s1600/consumer+protection.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp05EiHf8UEMUoMuQQhuZ4q-1tejBC16LXqSwqidPk9qQc5XkrwZMM2irYYpoIP7g0ajJG2u4aSbuGzzqe0l9AmBK5wNtx5ifMQ_wJTPqXrizirFYAlZnGIYgPGfn8csSv9FydeQxMQ4Ia/s1600/consumer+protection.jpg" /></a></div>
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perlindungan
asal kata dari kata lindung. Padanan kata ini dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan sebagai </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(1)
tempat berlindung, (2) perbuatan atau hal dan sebagainya yang memperlindungi.</span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">”</span></span><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
Padanan kata perlindungan dalam bahasa Inggris adalah <i>protection</i>, yang
artinya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">(1) perlindungan, (2)
pembelaan, (3) penjagaan, (4) proteksi. Adapun bentuk kata kerjanya, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">protect</i>(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">vt</i>), artinya (1) membela kepentingan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">kepentingannya, (2) melindungi, (3)
menjaga.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
Dari defenisi di atas ditilik dari kebahasaan terdapat kemiripan dari makna
perlindungan yaitu adanya tindakan melindungi, adanya pihak-pihak yang
melindungi dan cara melindungi. Makna dibalik kata perlindungan mengandung
pengertian bahwa suatu tindakan perlindungan atau tindakan melindungi dari
pihak tertentu yang ditujukan untuk pihak tertentu dengan menggunakan cara atau
cara tertentu. </span></div>
<div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">Dalam kamus hukum, p</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">engertian
hukum adalah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">K</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">eseluruhan
peraturan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">peraturan dimana tiap</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">tiap
orang yang bermasyarakat wajib mentaatinya. Sistem peraturan untuk menguasai
tingkah laku manusia dalam masyarakat atau bangsa. Undang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">undang,
ordonansi atau peraturan yang ditetapkan pemerintah dan ditanda tangani ke
dalam undang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">undang, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Recht</i> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">bld</i>), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Law</i> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">ing</i>).<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></span></a> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Di
samping itu hukum memiliki daya paksa<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></a>
yang diakui dan ditaati keberlakuannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Perlindungan hukum dapat diartikan perlindungan oleh hukum atau perlindungan
dengan menggunakan pranata dan sarana hukum. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Menurut Wahyu Sasongko,<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span></span></span></a>
perlindungan hukum ada dua cara antara lain dengan cara membuat peraturan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">by giving regulation</i>) dan menegakan
peraturan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">by the law enforcement</i>).
Perlindungan hukum dengan cara membuat peraturan bertujuan untuk memberikan hak
dan kewajiban dan menjamin hak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">hak para subjek hukum. Sedangkan menegakkan
peraturan, dapat melalui hukum administrasi negara, hukum pidana dan hukum
perdata. Penegakan hukum melalui Hukum Administrasi Negara (HAN) berfungsi
untuk mencegah (<i>preventif</i>) terjadinya pelanggaran hak-hak konsumen, dengan
perijinan dan pengawasan. Penegakan hukum melalui hukum pidana berfungsi untuk
menanggulangi (<i>repressive</i>) setiap pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan, dengan cara mengenakan sanksi hukum berupa sanksi pidana
dan hukuman. Sedangkan penegakan hukum melalui hukum perdata berfungsi untuk
memulihkan hak (<i>curative, recovery</i>), dengan membayar kompensasi atau
ganti kerugian.</span>
</div>
<br clear="all" />
<hr size="1" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px;" width="33%" />
<div id="ftn1" style="text-align: justify;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: xx-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Budiono, <i>Kamus Besar Bahasa
Indonesia</i></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">,</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> Karya Agung, Surabaya, 2005, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">
320. </span></span></div>
</div>
<div>
</div>
<div id="ftn2" style="text-align: justify;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: xx-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Jhon M. Echlos dan Hassan Shadily, <i>Kamus
Inggris</i></span><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">-</span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Indonesia</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, Cetakan XXIV, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 453. </span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn3" style="text-align: justify;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: xx-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">M. Marwan & Jimmy P, <i>Kamus
Hukum</i></span><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> : </span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Dictionary
of Law Complete Edition</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, Re</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">ity Publisher, Surabaya, 2009, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">
258. </span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn4" style="text-align: justify;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: xx-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> <i>Ibid</i></span><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 262.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn5">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: xx-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Wahyu Sasongko, <i>Ketentuan-Ketentuan Pokok Hukum
Perlindungan Konsumen</i>, Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2007, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 31.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: xx-small;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">sumber : Yeni, Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Angkutan Udara Dalam Perspektif Per"uu'an di Indonesia, Tesis Magister Ilmu Hukum, Pascasarjana UNJA, 2012. </span></span></div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-59876438481907309472012-08-24T21:26:00.000-07:002012-09-13T03:20:17.847-07:00Penerbangan Dalam Praktik Hukum Pengangkutan<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false"
QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Simplified Arabic Fixed \(Arabic";}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib5mFHGML-wgaqORR_52wX9KZhIGYIRVwDEhNUZItL25F2fm_02aqISFt7-Tt4XXyklunDJ_HlircASnmnaNW2UF0BcMWmXnyc4HVe5GDif9UpQwTweP3cqz01J9SGKxsx0PM8zXUOu8QD/s1600/pesawat9.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib5mFHGML-wgaqORR_52wX9KZhIGYIRVwDEhNUZItL25F2fm_02aqISFt7-Tt4XXyklunDJ_HlircASnmnaNW2UF0BcMWmXnyc4HVe5GDif9UpQwTweP3cqz01J9SGKxsx0PM8zXUOu8QD/s1600/pesawat9.jpg" /></a></div>
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Penerbangan dalam praktik hukum
pengangkutan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">menurut Abdulkadir Muhammad
dalam Ahmad </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Zazili</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
adalah </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">“proses kegiatan pemindahan penumpang dan/atau barang
dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan berbagai jenis alat
pengangkut mekanik yang diakui dan diatur undang-undang sesuai dengan bidang
angkutan dan kemajuan teknologi.”<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span></span></span></a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div>
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dilihat dari teori hukum
pengangkutan menurut Abdulkadir Muhammad, menyatakan bahwa:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Teori
hukum pengangkutan adalah serangkaian ketentuan peraturan perundang-undangan
atau perjanjian mengenai pengangkutan yang direkonstruksikan sedemikian rupa
sehingga menggambarkan proses kegiatan pengangkutan. Teori hukum pengangkutan
merupakan gambaran secara jelas rekonstruksi ketentuan undang-undang atau
perjanjian bagaimana seharusnya para pihak berbuat sehingga tujuan pengangkutan
itu tercapai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Apabila
teori hukum pengangkutan ini diterapkan pada pengangkutan, penerapannya disebut
praktik hukum pengangkutan. Praktik hukum pengangkutan merupakan peristiwa
mengenai pengangkutan. Rangkaian peristiwa tersebut merupakan proses kegiatan
mulai dari pemuatan kedalam alat pengangkut, pemindahan ke tempat tujuan yang
telah ditentukan, dan penurunan/pembongkaran di tempat tujuan. Proses rangkaian
perbuatan ini dapat diamati secara nyata pada setiap pelaksanaan pengangkutan.
Dengan kata lain, teori hukum pengangkutan hanyalah mempunyai nilai guna jika
dilaksanakan melalui setiap jenis pengangkutan, yaitu pengangkutan kereta api,
darat, perairan, dan udara.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span></span></span></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Secara konprehensif, Abdulkadir
Muhammad juga menggambarkan konsep hukum pengangkutan meliputi tiga aspek,
diantaranya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengangkutan sebagai usaha (<i>business</i>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 60.55pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengangkutan
sebagai usaha adalah kegiatan usaha di bidang jasa pengangkutan yang
menggunakan alat pengangkut mekanik. Alat pengangkut mekanik contohnya ialah
gerbong untuk mengangkut barang, kereta untuk mengangkut orang, truk untuk
mengangkut barang, bus untuk mengangkut penumpang, pesawat kargo, pesawat
penumpang untuk mengangkut penumpang, kapal kargo untuk mengangkut barang dan
kapal penumpang untuk mengangkut penumpang. Kegiatan usaha tersebut selalu
dalam bentuk perusahaan perseorangan, persekutuan, atau badan hukum. Karena
menjalankan perusahaan usaha jasa pengangkutan bertujuan memperoleh keuntungan
dan/atau laba.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengangkutan sebagai perjanjian (<i>agreement</i>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 60.55pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengangkutan
sebagai perjanjian selalu didahului oleh kesepakatan antara pihak pengangkut
dan pihak penumpang atau pengirim. Kesepakatan tersebut pada dasarnya berisi
kewajiban dan hak, baik pengangkut dan penumpang maupun pengirim. Kewajiban
pengangkut adalah mengangkut penumpang atau barang sejak tempat pemberangkatan
sampai ke tempat tujuan yang telah disepakati dengan selamat. Sebagai imbalan,
pengangkut berhak memperoleh sejumlah uang jasa atau uang sewa yang disebut
biaya pengangkutan. Kewajiban penumpang atau pengirim adalah membayar sejumlah
uang sebagai biaya pengangkutan dan memperoleh hak atas pengangkutan sampai di
tempat tujuan dengan selamat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 60.55pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perjanjian
pengangkutan pada umumnya bersifat lisan (tidak tertulis) tetapi selalu
didukung oleh dokumen pengangkutan. Dokumen pengangkutan berfungsi sebagai
bukti sudah terjadinya perjanjian pengangkutan dan wajib dilaksanakan pihak-pihak.
Dokumen pengangkutan barang lazim disebut surat muatan sedangkan dokumen penumpang
lazimnya disebut karcis penumpang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengangkutan sebagai proses penerapan (<i>aplying
process</i>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 60.55pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengangkutan
sebagai proses terdiri atas serangkaian perbuatan mulai dari permuatan ke dalam
alat pengangkut. Kemudian dibawa oleh pengangkut menuju tempat tujuan yang
telah ditentukan, dan pembongkaran atau penurunan di tempat tujuan.
Pengangkutan sebagai proses merupakan sistem yang mempunyai unsur-unsur sistem
yaitu subjek pengangkutan, status pelaku pengangkutan, objek pengangkutan,
peristiwa pengangkutan dan hubungan pengangkutan.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span></span></span></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut HMN. Purwosutjipto</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Pengangkutan adalah perjanjian timbal balik antara
pengangkut dan pengirim, dimana pengangkut mengikatkan diri untuk </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span lang="IN">m</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">enyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat
ketempat tujuan tertentu dengan selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri
untuk membayar uang angkutan.</span><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">rakt</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">k pengangkutan memiliki
nilai ekonomi, baik nilai tempat (<i>place utility) </i>dan nilai waktu (<i>time
utility</i></span><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;">).</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 45pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Nilai tempat (<i>place utility) </i>mengandung
pengertian bahwa dengan adanya pengangkutan berarti terjadi perpindahan barang
dari suatu tempat, dimana barang tadi dirasakan kurang berguna atau bermanfaat
di tempat asal, akan tetapi setelah adanya pengangkutan nilai barang tersebut
bertambah, bermanfaat dan memiliki nilai guna bagi manusia, oleh karena itu
apabila dilihat dari kegunaan dan manfaatnya bagi manusia, maka barang tadi
sudah berambah nilainya karena ada pengangkutan. Nilai Kegunaan Waktu (<i>time
utility)</i>, dengan adanya pengangkutan berarti bahwa dapat dimungkinkan terjadinya
suatu perpindahan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dimana barang
tersebut lebih diperlukan tepat pada waktunya.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span></span></span></a><span style="mso-bidi-font-style: italic;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Abdulkadir
Muhammad</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">juga
menyebutkan bahwa pengangkutan memiliki nilai yang sangat vital dalam kehidupan
masyarakat, hal tersebut didasari oleh berbagai faktor, antara lain: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Keadaan
geografis Indonesia yang berupa daratan yang terdiri dari beribu-ribu pulau
besar dan kecil, dan berupa perairan yang terdiri dari sebagian besar laut dan
sungai serta danau memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan,
dan udara guna menjangkau seluruh wilayah negara; </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menunjang
pembangunan di berbagai sektor </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mendekatkan
jarak antara desa dan kota </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span></span></span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic;">rakt</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic;">k hukum pengangkutan diartikan sebagai serangkaian perbuatan yang masih
berlangsung (<i>in action</i>) atau perbuatan yang sudah selesai dilakukan
seperti keputusan hakim atau yurisprudensi (<i>judge made law</i>) serta
dokumen hukum (legal documents) seperti karcis penumpang dan surat muatan
barang.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span></span></span></a>
Praktik hukum pengangkutan bukti nyata secara empiris dimana adanya peristiwa
perbuata</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic;"> pihak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic;">pihak sehingga tujuan pengangkutan tercapai dan bahkan ada juga yang
tidak tercapai. Tidak tercapainya tujuan dimaksud dapat disebabkan terjadinya
wanprestasi salah satu pihak atau keadaan memaksa (<i>force majeur</i>).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic;"> Lingkup peri</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic;">s</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic;">ti</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-style: italic;">w</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic;">a hukum dalam pengangkutan
terdiri dari perbuatan hukum pengangkutan dikehendaki oleh pihak-pihak dalam
perjanjian pengangkutan, kejadian hukum pengangkutan yang tidak dikehendaki
oleh pihak-pihak dalam pengangkutan, dan keadaan hukum pengangkutan yang juga
tidak dikehendaki oleh pihak-pihak dalam pengangkutan.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn8" name="_ftnref8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[8]</span></span></span></span></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Terkait
dengan pengangkutan sebagai suatu proses, secara empiris kerap ditemui
peristiwa kecelakaan pesawat, hilangnya bagasi penumpang, penundaan jadwal
penerbangan hingga rendahnya pelayanan mulai dari proses pembelian tiket hingga
diangkutnya penumpang dari bandara udara ke bandara udara lainnya yang menjadi
tempat tujuan oleh pengangkut. Khusus peristiwa kecelakaan pesawat mengalami
peningkatan tiap tahunnya. Tercatat sejak tahun 2005 terjadi 18 kasus, yang
terdiri dari 10 kecelakaan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">accident</i>)
ditambah 8 kecelakaan serius (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">serious
accident</i>). Tahun 2006 sebanyak 24 kasus (11 + 13). Pada tahun 2007 terjadi
20 kasus (9 + 11), pada tahun 2008 terjadi 24 kasus (11 + 13), pada tahun 2009
terjadi 25 kasus (10 + 15).<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn9" name="_ftnref9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[9]</span></span></span></span></a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Abdulkadir
Muhammad juga menyebutkan asas hukum pengangkutan merupakan landasan filosofis
dalam pelaksanaan hukum pengangkutan yang diklasifikasi menjadi dua yaitu asas
hukum publik dan asas hukum perdata. Asas hukum publik merupakan landasan hukum
pengangkutan yang berlaku dan berguna bagi semua pihak, yaitu pihak-pihak dalam
pengangkutan, pihak ketiga yang berkepentingan dengan pengangkutan, dan pihak
pemerintah (negara). Sementara itu asas hukum perdata merupakan landasan hukum
pengangkutan yang hanya berlaku dan berguna bagi kedua pihak dalam
pengangkutan, yaitu pengangkut dan penunpang atau pemilik barang.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftn10" name="_ftnref10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[10]</span></span></span></span></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br clear="all" />
<hr size="1" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px;" width="33%" />
<div id="ftn1">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Ahmad Zazili, </span><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Op. Cit.</span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">,</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">
</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">hal. </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">22.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> Lihat Juga Abdulkadir Muhammad, <i>Arti Penting dan
Strategis Multimoda Pengangkutan Niaga di Indonesia</i><i>, Dalam Perspektif Hukum Bisnis di Era Globalisasi Ekonomi</i>, Genta
Press, Yogyakarta, 2007, hal. 1.</span></span></div>
<div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn2" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Abdulkadir Muhammad, <i>Hukum Pengangkutan Niaga</i></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">,</span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">
Op. Cit</span></i><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, </span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 7</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">-</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">8.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn3" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></span></a><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Ibid</span></i><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">,
</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">hal. </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">1</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">-</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">4.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn4" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">HMN. Purwosutjipto, <i>Pengertian Pokok-Pokok
Hukum Dagang Indonesia 3 : Hukum Pengangkutan</i>, Penerbit Djambatan, Jakarta,
2003, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 2.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn5" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Ahmad Zazili, <i>Op. Cit</i></span><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 2</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">6</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Juga </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Sri
Redjeki Hartono, <i>Pengangkutan Dan Hukum Pengangkutan Darat, Seksi Hukum
Dagang</i>, FH UNDIP, Semarang, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 8. </span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn6" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Ahmad Zazili, <i>Op. Cit</i></span><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> <span lang="IN">2</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">7</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn7" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[7]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Abdulkadir Muhammad, <i>Hukum Pengangkutan
Niaga</i></span><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">,</span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> Op. Cit</span></i><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">,
</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 8.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn8" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[8]</span></span></span></span></a><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Ibid</span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">., hal. 137-138.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn9" style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[9]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Lihat </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Direktorat Jenderal Angkutan Udara, </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">“</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Informasi transportasi Kementrian Perhubungan RI Tahun 2009</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">”</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, Sekretariat Jenderal Kementrian Perhubungan</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> RI</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, <a href="http://www.dephub.go.id/"><span style="color: black;">www.dephub.go.id</span></a></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">, diunduh tanggal 7 April 2012.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="ftn10">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=931228762144764623#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 115%;">[10]</span></span></span></span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Abdulkadir Muhammad, </span><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Hukum Pengangkutan Niaga</span></i><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">,</span></i><i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> Op. Cit</span></i><i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></i><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">,
</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">h</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">al</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"> 13</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">-</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">16.</span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font-size: xx-small;">Sumber : Yeni, Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Angkutan Udara Dalam Perspektif Per"uu"an di Indonesia, Tesis Megister Ilmu Hukum, Pascasarjana UNJA, 2012. </span></span></div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-92099290667857831422012-08-23T23:48:00.000-07:002012-09-13T03:04:48.456-07:00Konsultasi Hukum oleh Mahasiswa, Bolehkah?<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Pertanyaan:</div>
<div>
</div>
<div id="judul3" style="text-align: justify;">
Konsultasi Hukum oleh Mahasiswa, Bolehkah?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="isiklinik" style="text-align: justify;">
Apakah saya seorang mahasiswa hukum boleh memberikan jasa konsultasi
hukum kepada orang lain sehubungan dengan pasal 31 UU No. 18/2003?<br />
<br />
<div class="align-left">
<span class="reporter"><abbr>mumun</abbr></span>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="widget" id="container_5_3" style="text-align: justify;">
<div class="socialshare">
<ul></ul>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Jawaban:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="ta-left" style="text-align: justify;">
<abbr><a class="klinikbrowse" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4d37c414e08df/mitra/lt4b457ff0c3e1b" target="_blank">Diana Kusumasari</a></abbr>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="kp padding_top_10" style="text-align: justify;">
<a class="kpa" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4d37c414e08df/mitra/lt4b457ff0c3e1b" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4d37c414e08df/lt4fa7a38cd5387.jpg" class="kpp" height="58" src="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4d37c414e08df/lt4fa7a38cd5387.jpg" width="58" /></a>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="float: right; text-align: justify; width: 85%;">
<div class="cliniccontent">
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pasal 31 <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13147/node/303"><span style="color: windowtext;">UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat</span></a> (“UUA”)</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"> berbunyi sebagai berikut:</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 13.5pt;">
<i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">“</span></i><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Setiap
orang yang dengan sengaja menjalankan pekerjaan profesi Advokat dan
bertindak seolah-olah sebagai Advokat, tetapi bukan Advokat sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta) rupiah.</span></i><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">”</span></i></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><b>Pasal 31 UUA </b>tersebut<b> <u>SUDAH DINYATAKAN TIDAK MEMILIKI KEKUATAN HUKUM MENGIKAT</u></b> oleh Mahkamah Konstitusi </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">pada 13 Desember 2004</span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"> (lihat </span><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara No. 006/PUU-II/2004</span></b><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tahun 2004</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">). Lebih jauh simak artikel kami </span><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4d8ff21f42c47"><span style="color: windowtext;">UU Advokat Sudah 17 Kali Di-<i>Judicial Review</i>?</span></a></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Jadi, karena Pasal 31 UU Advokat sudah dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat maka <u>tidak ada larangan dalam UU Advokat</u> apabila mahasiswa hukum atau non-advokat lainnya memberikan jasa hukum kepada masyarakat. </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Akan
tetapi, perlu Anda ingat bahwa ketentuan hanya advokat yang dapat
memberikan jasa hukum pada dasarnya bertujuan untuk melindungi hak-hak
masyarakat penerima jasa hukum (klien).</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Menurut
hemat kami, sebaiknya Anda menyelesaikan dulu pendidikan hukum Anda dan
mengikuti prosedur yang berlaku untuk menjadi seorang Advokat. Dengan
begitu kelak Anda dapat memberikan jasa hukum sebagaimana mestinya. </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Prosedur untuk menjadi advokat dapat Anda simak dalam artikel kami sebelumnya </span><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl3636"><span style="color: windowtext;">Prosedur Menjadi Advokat Sejak PKPA Hingga Pengangkatan</span></a></span></b><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">. </span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Setelah
diangkat menjadi advokat, Anda dapat memberikan jasa hukum sesuai
dengan kompetensi Anda. Dalam menjalankan profesinya, advokat dilindungi
oleh hukum, yaitu dengan adanya imunitas advokat (lihat <b>Pasal 16 UUA</b>). Lebih jauh simak artikel kami mengenai <b><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl5097"><span style="color: windowtext;">Izin Advokat</span></a></b> dan </span><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol15478/hak-imunitas-advokat-tergantung-iktikad-baik"><span style="color: windowtext;">Hak Imunitas Advokat Tergantung Iktikad Baik</span></a></span></b><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">. </span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Uraian di atas juga ditegaskan oleh </span><b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sekretaris Jenderal Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Hasanuddin Nasution</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">.
Hasanuddin menegaskan bahwa mahasiswa hukum tidak bisa memberikan jasa
konsultasi hukum (dalam konteks pemberian jasa konsultasi hukum yang
sesuai UUA). </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Hasanuddin mengatakan bahwa <b>yang dapat memberikan konsultasi hukum sesuai UUA</b> <b>adalah advokat</b>.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Demikian jawaban dari kami, semoga dapat dipahami.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Catatan: Klinik Hukum menghubungi Hasanuddin Nasution melalui sambungan telepon pada 15 April 2011.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<u><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dasar hukum</span></u><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">:</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13147/node/303"><span style="color: windowtext;">Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat</span></a></span> </div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 006/PUU-II/2004</span></u><u><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tahun 2004</span></u></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<u><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl3522/konsultasi-hukum-oleh-mahasiswa,-bolehkah?">http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl3522/konsultasi-hukum-oleh-mahasiswa,-bolehkah?</a> </span></u></div>
</div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-81468231355744311242012-08-23T23:45:00.000-07:002012-09-13T03:05:13.085-07:00Haruskah Mengikuti Magister Advokat untuk Menjadi Advokat?<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Pertanyaan:</div>
<div>
</div>
<div id="judul3" style="text-align: justify;">
Haruskah Mengikuti Magister Advokat untuk Menjadi Advokat?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="isiklinik" style="text-align: justify;">
Dalam karir pendidikan hukum: 1. Bagi lulusan sekolah non-formal
berijazah Paket C setara SMA, meski jikalau mendatangnya telah usai dari
program kuliah S1 Hukum, apakah ke depannya berpengaruh di saat
pengangkatannya menjadi advokat ataupun notaris terkait perihal ijazah
tersebut sebagai riwayat hidupnya? 2. Bagaimana prosedur selanjutnya
jikalau telah mengikuti masing-masing program S2 magister notariat
maupun magister advokat? Apakah masih ada ujian-ujiannya lagi nantinya?
Terima kasih.<br />
<br />
<div class="align-left">
<span class="reporter"><abbr>nugraha92</abbr></span>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="widget" id="container_5_3" style="text-align: justify;">
<div class="socialshare">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Jawaban:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="ta-left" style="text-align: justify;">
<abbr><a class="klinikbrowse" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4d37c414e08df/mitra/lt4b457ff0c3e1b" target="_blank">Diana Kusumasari</a></abbr>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="kp padding_top_10" style="text-align: justify;">
<a class="kpa" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4d37c414e08df/mitra/lt4b457ff0c3e1b" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4d37c414e08df/lt4fa7a38cd5387.jpg" class="kpp" height="58" src="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4d37c414e08df/lt4fa7a38cd5387.jpg" width="58" /></a>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Mengenai prosedur untuk menjadi advokat atau notaris, Anda dapat melihat prosedurnya dalam artikel-artikel berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">-<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl3636/prosedur-menjadi-advokat-sejak-pkpa-hingga-pengangkatan">Prosedur Menjadi Advokat Sejak PKPA Hingga Pengangkatan</a></span></b><span style="font-size: 10.0pt;">;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">-<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><b><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl1681/profesi-pengacara,-advokat,-ppat-dan-notaris">Profesi Pengacara, Advokat, PPAT dan Notaris</a></span></b><span style="font-size: 10.0pt;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Dari penjelasan dalam artikel-artikel tersebut, sebenarnya untuk seseorang dapat diangkat menjadi advokat maupun notaris, <u>tidaklah ditentukan orang tersebut harus berijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) formal atau non-formal</u>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Untuk
menjadi advokat, salah satu syaratnya adalah seseorang harus mengikuti
Pendidikan Khusus Profesi Advokat (“PKPA”), dan yang dapat mengikuti
PKPA adalah sarjana dengan latar belakang pendidikan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Fakultas Hukum;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Fakultas Syariah;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Perguruan Tinggi Hukum Militer; atau</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size: 10pt;">(lihat </span><b><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; font-size: 10pt; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;">penjelasan Pasal 2 ayat [1] <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13147/node/303/uu-no-18-tahun-2003-advokat">UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat</a></span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size: 10pt;">)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 3.75pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Sedangkan untuk menjadi notaris, seseorang harus berlatarbelakang </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; font-size: 10pt; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;">sarjana hukum dan lulusan jenjang strata dua kenotariatan (lihat <b>Pasal 3 huruf e <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19754/nprt/537/uu-no-30-tahun-2004-jabatan-notaris">UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris</a></b>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Jadi,
sebenarnya latar belakang pendidikan SMA seseorang tidaklah berpengaruh
terhadap pengangkatan seseorang untuk menjadi advokat atau notaris
sepanjang yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan dan melalui semua
prosedur yang ditetapkan peraturan perundang-undangan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Setelah seseorang menyelesaikan pendidikan Magister Kenotariatan, untuk dapat diangkat menjadi notaris;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">ada masa magang di kantor Notaris yang harus dilalui;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">lulus ujian yang diselenggarakan organisasi notaris;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">dilanjutkan dengan pengajuan </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size: 10pt;">surat</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-size: 10pt;"> permohonan pengangkatan notaris kepada Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum dan Direktur Perdata</span><span style="font-size: 10.0pt;">; dan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">d)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Pengangkatan sumpah notaris.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Selengkapnya bisa Anda simak dalam artikel yang telah kami sebutkan di atas. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Sedangkan
untuk seseorang menjadi advokat, hingga saat ini belum ada ketentuan
yang mewajibkan seseorang menjalani pendidikan pasca-sarjana (Magister
Advokat) terlebih dahulu untuk dapat diangkat menjadi advokat. Meski
memang, hal ini pernah menjadi wacana yang sempat diungkap dalam
Lokakarya Pendidikan Profesi Advokat pada 2009 lalu. Selengkapnya, simak
artikel <b><a href="http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol21686/mau-pilih-pkpa-atau-magister-advokat">Mau Pilih PKPA atau Magister Advokat?</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa kelak akan ada dua pilihan untuk seseorang yang hendak menjadi advokat: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">-<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">mau ikut pendidikan khusus profesi seperti yang ada sekarang; atau</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">-<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">kuliah
pasca-sarjana alias magister. Peserta yang menempuh magister advokat
akan diuji tim dari perguruan tinggi dan organisasi advokat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Dalam artikel tersebut juga ditulis bahwa <b>Ketua Umum Peradi</b>, <b>Otto Hasibuan</b>
mengatakan, hal itu merupakan pilihan, bukan keharusan bagi calon
advokat, apakah dia akan memilih mengikuti PKPA atau Magister Advokat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Secara keseluruhan, yang berlaku saat ini, untuk seseorang dapat diangkat menjadi advokat, tahapan-tahapannya adalah:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">a)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (“PKPA”);</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">b)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Mengikuti Ujian Profesi Advokat (“UPA”);</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">c)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Mengikuti magang di kantor advokat sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun secara terus-menerus di kantor advokat;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">d)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Pengangkatan dan Sumpah Advokat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Selengkapnya juga dapat Anda baca dalam artikel yang telah kami sebutkan di atas. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Jika
dilihat dari prosedur yang harus dilalui untuk menjadi notaris atau
advokat, memang ada ujian yang harus dilalui sebelum seseorang dapat
diangkat menjadi notaris atau advokat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-size: 10.0pt;">Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. </span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<u><span style="font-size: 10.0pt;">Dasar hukum</span></u><span style="font-size: 10.0pt;">:</span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; font-size: 10pt; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; font-size: 10pt; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13147/node/303/uu-no-18-tahun-2003-advokat">Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat</a>;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; font-size: 10pt; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19754/nprt/537/uu-no-30-tahun-2004-jabatan-notaris">Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris</a>.</span></div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white; border-color: windowtext; border-style: none; border-width: 1pt; font-size: 10pt; padding: 0in;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f6e9373800bb/haruskah-mengikuti-magister-advokat-untuk-menjadi-advokat?">http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f6e9373800bb/haruskah-mengikuti-magister-advokat-untuk-menjadi-advokat?</a> </span></div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-84862504752604438342012-08-23T23:44:00.000-07:002012-09-13T03:18:34.697-07:00Seputar Profesi Pengacara (Pengertian Senior Lawyer, Associate, dan Junior Lawyer)<div id="judul3" style="text-align: justify;">
Seputar Profesi Pengacara (Pengertian Senior Lawyer, Associate, dan Junior Lawyer)</div>
<div>
</div>
<div class="isiklinik" style="text-align: justify;">
Di dalam suatu Firma Hukum, sering kita temui istilah Senior Lawyer,
Associate Lawyer, Junior Lawyer. Mohon dapat dijelaskan mengenai
istilah tersebut, berikut tanggung jawabnya? Lalu, apa perbedaan Partner
dan Associates di dalam suatu Firma Hukum? Contoh; Firma Hukum ........
& Partners/Firma Hukum ........ & Associates. Terima Kasih atas
kesediaannya menjawab.<br />
<br />
<div class="align-left">
<span class="reporter"><abbr>ryan.net</abbr></span>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="widget" id="container_5_3" style="text-align: justify;">
<div class="socialshare">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Jawaban:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="ta-left" style="text-align: justify;">
<abbr><a class="klinikbrowse" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4b4586344aa95/mitra/lt4b457ff0c3e1b" target="_blank">Amrie Hakim</a></abbr>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="kp padding_top_10" style="text-align: justify;">
<a class="kpa" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4b4586344aa95/mitra/lt4b457ff0c3e1b" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4b4586344aa95/lt4f828a3b70846.jpg" class="kpp" height="58" src="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4b4586344aa95/lt4f828a3b70846.jpg" width="58" /></a>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah-istilah seperti <i>associate lawyer, senior lawyer</i>, dan <i>junior lawyer</i>
dan lain sebagainya merupakan istilah-istilah yang berkaitan dengan
struktur atau jenjang karir pengacara, yang sekarang disebut advokat,
dalam kantor advokat, dalam hal ini yang berbentuk firma (firma hukum).
Meski demikian boleh jadi tiap-tiap kantor advokat memiliki istilah atau
nama yang berbeda untuk organisasi mereka masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai tugas dan tanggung jawab, secara umum, sebagai advokat mereka – baik <i>associate</i>, <i>senior</i>, ataupun <i>junior lawyer</i>
-- dapat memberikan jasa hukum kepada klien. Akan tetapi, manajemen
kantor advokat dapat membuat deskripsi yang lebih rinci lagi mengenai
tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengutip buku “<i>Law Office Management</i>” yang ditulis <b>Jonathan S. Lynton</b>, menurut <b>Ira Andara Eddymurthy</b>, jenjang karir dalam suatu Kantor Hukum adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in; text-align: justify;" type="1">
<li><i>Equity Partner</i>, salah satu darinya akan menjadi <i>Managing Partner</i>;</li>
<li><i>Non-equity Partner/Contract Partner</i>;</li>
<li><i>Of Counsel/Advisor</i>;</li>
<li><i>Senior Partner</i>;</li>
<li><i>Associate Attorney</i>;</li>
<li><i>Senior Attorney</i>;</li>
<li><i>Non-lawyer Partner</i>;</li>
<li><i>Contract Attorney/Intern</i> (Magang);</li>
<li><i>Freelance Attorney</i>;</li>
<li><i>Law Clerks (Paralegal)</i>.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify; text-indent: 6pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian tulis Ira Andara Eddymurthy yang juga advokat dan <i>partner</i> pada <i>Law Firm</i> Soewito, Suhardiman, Eddymurthy, Kardono (SSEK) dalam buku “<i>Manajemen Kantor Advokat di Indonesia (Lawfirm Management in Indonesia)</i>” yang diterbitkan Centre for Finance, Investment and Securities Law (CFISEL).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti kami telah jelaskan di atas, istilah <i>associate, senior</i> dan <i>junior</i> <i>lawyer/attorney</i> merupakan jenjang karir bagi seorang advokat (<i>lawyer</i>, <i>attorney</i>)
dalam suatu kantor advokat. Masing-masing kantor advokat boleh jadi
memiliki istilah atau nama yang berbeda-beda untuk setiap jenjang.
Kantor advokat SSEK misalnya, tidak menggunakan istilah <i>junior lawyer</i> dan <i>senior lawyer</i>. “Kami menggunakan istilah <i>Level 1</i>, <i>Level 2</i>, <i>Associates</i>, <i>Contract/Salary Partner</i> dan <i>Equity Partner</i>,” jelas Ira saat kami minta pendapatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenjang karir dan pola pengangkatan di
kantor advokat dapat ditentukan berdasarkan masa kerja, prestasi kerja,
ataupun ukuran-ukuran lain. Di SSEK yang memiliki 58 <i>lawyer</i>, menurut Ira, promosi dari <i>Level 1</i> ke <i>Level 2</i> ditentukan berdasarkan pencapaian seorang advokat dalam pekerjaannya, selain dilihat dari masa kerja. “Untuk setiap <i>level</i>-nya dua sampai tiga tahun. Di kantor kami, setelah 10, atau paling lama 15 tahun, baru dapat diangkat ke <i>level Partner,</i>” jelasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk kantor advokat yang tidak memiliki
banyak advokat (15 orang atau kurang) boleh jadi struktur organisasinya
jauh lebih sederhana dibandingkan kantor advokat menengah dan besar
yang memiliki 50 advokat atau lebih.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenjang karir di kantor advokat juga
bisa berbeda-beda antara kantor advokat yang mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan litigasi (jasa hukum di dalam pengadialan) dengan
kantor advokat yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan korporasi atau
non-litigasi (jasa hukum di luar pengadilan).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat.<br />
<a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl4336/seputar-profesi-pengacara-%28pengertian-senior-lawyer,-associate,-dan-junior-lawyer%29">http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl4336/seputar-profesi-pengacara-%28pengertian-senior-lawyer,-associate,-dan-junior-lawyer%29</a> </div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-3925085949207517032012-08-23T23:43:00.000-07:002012-09-13T03:05:34.291-07:00Keharusan Memanggil Hakim dengan Sebutan 'Yang Mulia'<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Pertanyaan:</div>
<div>
</div>
<div id="judul3" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/"><span id="goog_573986391"></span>Keharusan Memanggil Hakim dengan Sebutan 'Yang Mulia'<span id="goog_573986392"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="isiklinik" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #393939; mso-bidi-font-family: Tahoma;">Apakah
ada peraturan tertulis atau norma lainnya yang mengharuskan seorang
saksi, tersangka, jaksa, atau pengacara untuk memanggil hakim dengan
sebutan 'Yang Mulia' dalam sidang?</span></div>
<br />
<div class="align-left">
<span class="reporter"><abbr>teguh86susilo</abbr></span>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="widget" id="container_5_3" style="text-align: justify;">
<div class="socialshare">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Jawaban:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="ta-left" style="text-align: justify;">
<abbr><a class="klinikbrowse" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4edc3ee1b9149/mitra/lt4b457ff0c3e1b" target="_blank">Adi Condro Bawono</a></abbr>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="kp padding_top_10" style="text-align: justify;">
<a class="kpa" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4edc3ee1b9149/mitra/lt4b457ff0c3e1b" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://static.hukumonline.com/frontend/default/images/gravatar-140.png" class="kpp" height="58" src="http://static.hukumonline.com/frontend/default/images/gravatar-140.png" width="58" /></a>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="float: right; text-align: justify; width: 85%;">
<div class="cliniccontent">
Kami tidak dapat menemukan dasar hukum
berupa peraturan perundang-undangan yang mewajibkan seorang saksi,
tersangka, jaksa atau pengacara untuk memanggil Hakim dengan sebutan
“Yang Mulia” dalam persidangan.<br />
<br />
Namun, dalam <b>Peraturan Mahkamah Konstitusi No. 19 Tahun 2009 tentang Tata Tertib Persidangan</b>
(“PMK 19/2009”) diatur mengenai kewajiban para pihak, saksi, ahli, dan
pengunjung sidang untuk menghormati hakim. Kewajiban tersebut diatur
dalam <b>Pasal 6 PMK 19/2009</b> yang menyatakan:<br />
<br />
<i>(1) </i><i><span style="text-decoration: underline;">Para</span></i><i><span style="text-decoration: underline;"> pihak, saksi, ahli dan pengunjung sidang wajib</span>:</i><br />
<ol>
<li><i>a. </i><i>Menempati tempat duduk yang telah disediakan serta duduk tertib dan sopan selama persidangan;</i></li>
<li><i>b. </i><i><span style="text-decoration: underline;">Menunjukkan sikap hormat kepada Majelis Hakim dengan sikap berdiri ketika Majelis Hakim memasuki dan meninggalkan ruangan sidang</span>;</i></li>
<li><i>c. </i><i><span style="text-decoration: underline;">Memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan membungkukkan badan setiap memasuki dan meninggalkan ruang persidangan</span>.</i></li>
</ol>
<i>(2) </i><i>Dalam hal para pihak, saksi, dan ahli akan
menyampaikan pendapat dan/atau tanggapannya, terlebih dahulu harus
meminta dan/atau mendapat izin ketua sidang.</i><br />
<i>(3) </i><i>Para pihak, saksi, dan ahli menyampaikan keterangannya setelah diberikan kesempatan oleh ketua sidang.</i><br />
<i>(4) </i><i>Para pihak, saksi, dan ahli menyerahkan alat bukti
atau berkas perkara lainnya dalam persidangan kepada Majelis Hakim
Melalui panitra pengganti atau petugas persidangan yang ditugaskan untuk
itu.</i><br />
<br />
Pengaturan di atas pada dasarnya tidak mengharuskan seseorang yang
menghadiri persidangan untuk menyebut Hakim dengan sebutan “Yang Mulia”.
Tapi, setiap orang yang menghadiri persidangan termasuk pemohon,
termohon atau kuasa hukumnya, saksi, ahli, dan pengunjung sidang <b>harus menunjukan rasa hormat kepada Majelis Hakim Konstitusi</b>. Jadi, penyebutan sebutan Hakim “Yang Mulia” ini hanyalah sebagai suatu cara untuk menunjukkan sikap hormat tersebut.<br />
<br />
Di samping itu, dari penelusuran kami, meskipun bukan berbentuk
peraturan perundang-undangan, sejumlah pengadilan di Indonesia melalui
laman resmi mereka memang mengharuskan semua orang yang memasuki gedung
pengadilan untuk memanggil seorang hakim dengan sebutan “Yang Mulia”.<br />
<br />
Laman resmi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (<i><a href="http://www.pn-jakartaselatan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=263&Itemid=378">pn-jakartaselatan.go.id</a></i>) misalnya, dalam halaman tentang Tata Tertib Persidangan menyatakan sebagai berikut:<br />
<br />
<i>Pihak pengadilan memiliki panduan mengenai tata tertib yang harus ditaati oleh semua orang yang memasuki gedung Pengadilan:</i><br />
<i>- Memanggil seorang hakim dengan sebutan Yang Mulia</i><br />
<br />
Sekian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat.<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;">Dasar hukum</span>:<br />
Peraturan Mahkamah Konstitusi No. 19 Tahun 2009 tentang Tata Tertib Persidangan.<br />
<a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f5170ad57ce6/keharusan-memanggil-hakim-dengan-sebutan-yang-mulia">http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f5170ad57ce6/keharusan-memanggil-hakim-dengan-sebutan-yang-mulia</a> </div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-57702789821997899802012-08-23T23:38:00.000-07:002012-09-13T03:05:59.721-07:00Syarat-syarat Pendirian Kantor Konsultan Hukum<div id="judul3" style="text-align: justify;">
Apa Syarat-syarat Pendirian Kantor Konsultan Hukum?</div>
<div>
</div>
<div class="isiklinik" style="text-align: justify;">
Saya bersama teman-teman (Sarjana Hukum) bermaksud untuk mendirikan
satu kantor konsultasi hukum nonlitigasi, mohon informasi wadah apakah
yang paling cocok untuk kami? Syarat-syarat apa yang harus dipenuhi
untuk pendirian kantor ini dan adakah hal-hal lain yang harus kami
perhatikan dan penuhi? Terima kasih.<br />
<br />
<div class="align-left">
<span class="reporter"><abbr>alimpt</abbr></span>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="widget" id="container_5_3" style="text-align: justify;">
<div class="socialshare">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Jawaban:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="ta-left" style="text-align: justify;">
<abbr><a class="klinikbrowse" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4d37c414e08df/mitra/lt4b457ff0c3e1b" target="_blank">Diana Kusumasari</a></abbr>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a class="kpa" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4d37c414e08df/mitra/lt4b457ff0c3e1b" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4d37c414e08df/lt4fa7a38cd5387.jpg" class="kpp" height="194" src="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4d37c414e08df/lt4fa7a38cd5387.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Add caption</td></tr>
</tbody></table>
<div class="kp padding_top_10" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">Sebelumnya perlu dipahami bahwa </span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">konsultan hukum non-litigasi atau yang memberikan jasa hukum di luar pengadilan juga wajib memiliki <b><a href="http://hukumonline.com/klinik/detail/cl5097">izin advokat</a></b>. Hal ini sesuai dengan definisi jasa hukum yang diatur dalam <b><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13147/node/303">UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat</a> (“UU Advokat”)</b> yaitu merupakan jasa yang diberikan Advokat berupa memberikan <b>konsultasi hukum</b>,
bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan
melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien (lihat <b>Pasal 1 ayat [2] UU Advokat</b>). Lebih lanjut, simak artikel <b><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl3035">Apakah Konsultan Hukum Non-litigasi Juga Harus Punya Izin?</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">Pada
dasarnya, bentuk kantor advokat tidak dibatasi pada suatu bentuk
tertentu. Kantor hukum atau kantor advokat dapat berbentuk:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-size: 10.0pt;">Usaha perseorangan</span></b><span style="font-size: 10.0pt;">. Prosedur pendirian kantor advokat yang berbentuk usaha perseorangan dapat Anda simak dalam <b><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4bf970941519d">artikel ini</a></b>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-size: 10.0pt;">Firma</span></b><span style="font-size: 10.0pt;">. Prosedur pendirian kantor advokat yang berbentuk firma dapat Anda simak dalam <b><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl555">artikel ini</a></b>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-size: 10.0pt;">Persekutuan perdata atau <i>maatschap</i> </span></b><span style="font-size: 10.0pt;">(berdasarkan <b>Pasal 1618 <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686">KUHPerdata</a> </b>atau lihat juga <b>Pasal 1 angka 4 Kepmenhukham No. M.11-HT.04.02 Tahun 2004</b>)</span><span style="font-size: 10.0pt;">.
Prosedur pendirian kantor advokat yang berbentuk persekutuan perdata
sama dengan yang berbentuk firma. Karena syarat pendirian persekutuan
perdata sama dengan firma, yaitu harus didirikan oleh paling sedikit dua
orang berdasarkan perjanjian dengan Akta Notaris yang dibuat dalam
Bahasa Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">Jadi,
jika ada lebih dari satu orang yang akan mendirikan kantor advokat,
maka Anda dan rekan-rekan advokat lainnya dapat memilih bentuk firma
atau <i>maatschap</i>. Dalam </span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">praktiknya, menurut</span> <b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">Irma Devita Purnamasari, S.H., M.Kn.</span></b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;"> dalam buku <i>Mendirikan Badan Usaha</i> (hal. 20)</span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">, para pengacara (advokat) di Indonesia sering menggunakan bentuk firma (Firma hukum). Namun, </span><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;">menurutnya, kantor advokat lebih tepat menggunakan bentuk <i>maatschap </i>karena dalam <i>maatschap</i> masing-masing advokat yang menjadi teman serikat bertindak sendiri dan bertanggung jawab secara pribadi (lihat <b>Pasal 1642 <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686"><span style="color: windowtext;">KUHPer</span></a></b></span>).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan
dalam pendirian atau pembukaan kantor advokat adalah mengenai kewajiban
menyampaikan pemberitahuan kepada Pengadilan Negeri, Organisasi Advokat,
dan Pemerintah Daerah setempat (lihat <b>Penjelasan Pasal 5 ayat [2] UU Advokat</b>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;">Untuk menambah referensi Anda, simak juga artikel-artikel di bawah ini:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><b><u><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4c656a99ed46f"><span style="color: windowtext;">Tentang Kantor Hukum, Lembaga bantuan Hukum, dan Konsultan Hukum</span></a></span></u></b><u><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;"> </span></u><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;"> (membahas antara lain tentang perbedaan pokok kantor advokat dengan lembaga bantuan hukum);</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><b><u><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;"><a href="http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol17824/kantor-advokat-antara-firma-dan-persekutuan-perdata-"><span style="color: windowtext;">Kantor Advokat, Antara Firma dan Persekutuan Perdata</span></a></span></u></b><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;"> (membahas soal perbandingan kantor advokat berbentuk firma dan persekutuan perdata);</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="border: none windowtext 1.0pt; padding: 0in;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl930"><b><span style="color: windowtext; font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">Bentuk Badan Usaha Kantor Hukum</span></b></a></span><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;"> (membahas soal latar belakang kantor advokat Indonesia lebih memilih bentuk firma ketimbang bentuk badan usaha lain);</span><span style="border: none windowtext 1.0pt; padding: 0in;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl4336">Seputar Profesi Pengacara</a> </span></b><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">(membahas tentang manajemen jenjang karir di kantor advokat).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;">Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<u><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;">Dasar hukum</span></u><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;">:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686"><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: windowtext; padding: 0in;">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata</span></a></span> <span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">(<i>Burgerlijk Wetboek</i>,</span> <i><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; padding: 0in;">Staatsblad</span></i> <span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">1847 No. 23)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13147/node/303/uu-no-18-tahun-2003-advokat"><span style="color: windowtext;">Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat</span></a>;</span></u></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%;">Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. M.11-HT.04.02 Tahun 2004
tentang Tatacara Memperkerjakan Advokat Asing serta Kewajiban Memberikan
Bantuan Hukum Cuma-Cuma kepada Dunia Pendidikan dan Penelitian Hukum</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl4744/apa-syarat-syarat-pendirian-kantor-konsultan-hukum?">http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl4744/apa-syarat-syarat-pendirian-kantor-konsultan-hukum?</a> </span></div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-41926695934864980472012-08-23T22:37:00.000-07:002012-09-13T03:15:36.883-07:00Korban Salah Tangkap Tempuh Jalur Hukum<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwCkU3kTrEIRnudXbLHVdgwO8UvvKlMG138-IfnnXCi_vDT1Fexw8gCxPC7QLC0nyHUcnmoi1rTz3ZTme5ILibSTZyvR9Vf-UcFAL-UVeU4-usgZ92veG5xnOQT8LiiBQY3umoQhT1GOmS/s1600/salah+taNGKAP.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwCkU3kTrEIRnudXbLHVdgwO8UvvKlMG138-IfnnXCi_vDT1Fexw8gCxPC7QLC0nyHUcnmoi1rTz3ZTme5ILibSTZyvR9Vf-UcFAL-UVeU4-usgZ92veG5xnOQT8LiiBQY3umoQhT1GOmS/s1600/salah+taNGKAP.jpg" /></a></div>
<q>Dianiaya polisi hingga giginya tanggal dan sempat ditodongkan pistol.</q><span class="reporter"><abbr> Ant.</abbr></span><br />
<span class="reporter"><abbr> </abbr></span><span style="text-align: justify;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: justify;">Korban salah tangkap saat
penggerebekan pelaku penjualan narkotika di Desa Selosari, Kabupaten
Kediri, Jawa Timur, Mintoro, menuntut penuntasan kasus yang menimpanya
lewat jalur hukum.</span></div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya sudah memberikan maaf, tapi saya minta agar kasus ini diproses
secara hukum," kata Mintoro, saat dikonfirmasi tentang rencananya di
Kediri, Senin (20/8).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia mengaku sangat trauma dengan kejadian tersebut. Saat ini, ia juga
lebih memilih untuk istirahat, pascakejadian tragis yang menimpanya,
yaitu dipukul petugas hingga babak belur dan giginya tanggal. Kondisi
kesehatannya saat ini juga belum pulih benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya baru operasi dan terkena musibah ini. Saya saat ini masih istirahat," katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian tragis itu terjadi pada Minggu (19/8) sekitar pukul 04.25 WIB.
Ada sekitar tujuh petugas dari Polres Kediri yang tiba-tiba menggerebek
rumah Mintoro. Petugas merusak pintu dan langsung menemui Mintoro yang
saat itu sedang bersiap menjalankan ibadah Shalat Idul Fitri.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat penggerebekan, kata dia, petugas saat itu sempat melakukan
penganiayaan di bagian wajah hingga dua gigi korban tanggal. Petugas
meminta agar Mintoro menunjukkan lokasi penyimpanan narkotika, karena ia
dituding sebagai salah satu jaringan yang terlibat penjualan narkotika.
Penggerebekan petugas itu dilakukan setelah memeriksa empat tersangka
yang sudah ditangkap sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia mengemukakan, polisi bukan hanya melakukan penganiayaan, tapi juga
sempat menodongkan senjata api ke arah korban dan istri korban, Yuni.
Namun, karena pasangan itu tidak mengetahui apa-apa, korban pun tidak
bisa berkutik.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Warga sempat melaporkan masalah ini ke perangkat desa setempat, dan
perangkat langsung datang ke rumah korban, meminta masalah itu
dijelaskan. Setelah emosi petugas diredakan, perangkat meminta identitas
warga yang dicari.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu, petugas ternyata mencari Heru, salah seorang pengedar yang
terlibat dalam jaringan peredaran narkotika tersebut. Petugas baru sadar
jika salah sasaran ketika korban menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP)
dan namanya adalah Mintoro.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Warga yang geram melihat ulah para petugas yang main pukul, sempat
melakukan penyanderaan sekitar empat jam. Petugas tidak diperbolehkan
meninggalkan lokasi dan hendak dihakimi warga. Aksi warga bisa dicegah
setelah petugas provost dari Polres Kediri datang, dan warga menuntut
agar kepala operasional penggerebakan saat itu, Aipda Sugeng meminta
maaf.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Para anggota polisi itu baru bisa meninggalkan Desa Selosari setelah
petugas dari Provost Polres Kediri berhasil meredam emosi warga dan
petuas meminta maaf.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Korban salah tangkap yang saat itu cukup kritis sempat dibawa ke Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan. Korban dirawat
sehari dan baru diperbolehkan pulang Senin sore ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Kepala Desa Selosari Suparlin mengaku terkejut dengan
aksi penggerebekan yang dilakukan polisi di rumah salah seorang
warganya. Ia bahkan lebih terkejut, karena petugas ternyata salah
tangkap.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Yang dicari Heru. Memang secara alamat, baik orang tua maupun Heru di
desa ini, tapi rumah Heru tidak pernah ditinggali," katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia juga sempat mengaku mendapat keluhan dari Mintoro. Setahunya,
warganya itu memang pernah menjalani operasi dua kali, yaitu sakit
paru-paru dan usus buntu dua setengah tahun lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kemarin Mintoro mengeluhkan jika perutnya panas, dadanya sesak dan
sempat pusing. Katanya, ia khawatir jika ada gangguan setelah kejadian
itu," ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pihaknya juga siap untuk mendampingi warganya jika akan menuntut kasus
itu ditangani secara hukum. Sebagai perangkat desa, pihaknya mendukung
sepenuhnya kemauan dari warganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Humas Polres Kediri Ipda Ribiko belum bisa dikonfirmasi.
Telepon selulernya tidak diangkat saat akan dimintai konfirmasi tentang
rencana korban untuk melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.<br />
<span class="subtitle">Senin, 20 Agustus 2012</span> <br />
<a href="http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt503259fc15504/korban-salah-tangkap-tempuh-jalur-hukum">http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt503259fc15504/korban-salah-tangkap-tempuh-jalur-hukum</a></div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-88590414172381745122012-08-23T22:31:00.000-07:002012-09-13T03:19:41.654-07:00Hukum Praktik Poliandri di Indonesia<div id="title_content" style="text-align: justify;">
</div>
<div>
</div>
<div id="judul3" style="text-align: justify;">
</div>
<div id="judul3" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFbO_bmRNZ8WZmrXOLNI-ltGTUc6YxXBnveHjK9xw_Qy20D6kAYHSjtpnW_rEaNmjaMKpFuRmDgaf07cMWy-Hf6AGSIhpDMVMhKDBntOLRwI3L8qYrh9VMUM6pypKHncAen1AKvmkp39r_/s1600/poliandri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFbO_bmRNZ8WZmrXOLNI-ltGTUc6YxXBnveHjK9xw_Qy20D6kAYHSjtpnW_rEaNmjaMKpFuRmDgaf07cMWy-Hf6AGSIhpDMVMhKDBntOLRwI3L8qYrh9VMUM6pypKHncAen1AKvmkp39r_/s1600/poliandri.jpg" /></a></div>
Pertanyaan: </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="isiklinik" style="text-align: justify;">
1. Perempuan yang menikah berkali-kali
tanpa bercerai dengan suami-suami terdahulu dan sudah tidak tinggal
bersama lagi, apakah itu termasuk perkawinan poliandri?<br />
2. Perkawinan
perempuan yang masih berstatus sebagai istri. Menurut anda bagaimanakah
pandangan hukum islam terhadap perkawinan di atas?<br />
<br />
<br />
<div class="align-left">
<span class="reporter"><abbr>fadhia shandy</abbr></span>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="widget" id="container_5_3" style="text-align: justify;">
<div class="socialshare">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div id="title_content" style="text-align: justify;">
Jawaban:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="ta-left" style="text-align: justify;">
<abbr><a class="klinikbrowse" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4fbded50bf741/mitra/lt4b457ff0c3e1b" target="_blank">Ilman Hadi</a></abbr>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="kp padding_top_10" style="text-align: justify;">
<a class="kpa" href="http://www.hukumonline.com/klinik/penjawab/lt4fbded50bf741/mitra/lt4b457ff0c3e1b" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4fbded50bf741/lt4fcc5e79a314b.jpg" class="kpp" height="200" src="http://images.hukumonline.com/frontend/lt4fbded50bf741/lt4fcc5e79a314b.jpg" width="193" /></a>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="float: right; text-align: justify; width: 85%;">
<div class="cliniccontent">
<div style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Pada dasarnya, hukum perkawinan di Indonesia menganut asas monogami. Hal ini tampak dari ketentuan dalam</span><span style="font-size: 10.0pt;"> <b>Pasal 3 ayat (1)</b> <b><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26834/node/18/uu-no-1-tahun-1974-perkawinan"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan</span></a></b> (“UUP”), </span><u><span style="font-size: 10.0pt;">bahwa </span></u><u><span style="font-size: 10.0pt;">seorang </span></u><u><span style="font-size: 10.0pt;">pria hanya boleh mempunyai seorang istri, dan seorang </span></u><u><span style="font-size: 10.0pt;">wanita hanya boleh mempunyai seorang suami</span></u><span style="font-size: 10.0pt;">. </span></div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Hal ini ditegaskan dalam salah satu syarat perkawinan yakni </span><b><span style="font-size: 10.0pt;">Pasal 9 UUP</span></b><b><span style="font-size: 10.0pt;">, </span></b><span style="font-size: 10.0pt;">bahwa s</span><span style="font-size: 10.0pt;">eorang yang masih terikat tali perkawinan dengan orang lain tidak dapat kawin lagi</span><span style="font-size: 10.0pt;"> kecuali dalam hal sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 4 UUP</span><span style="font-size: 10.0pt;">. </span><span style="font-size: 10.0pt;">Terhadap p</span><span style="font-size: 10.0pt;">erkawinan oleh salah satu pihak yang masih terikat perkawinan dapat dilakukan pencegahan perkawinan (lihat <b>Pasal 13 - Pasal 21 UUP</b>)</span><span style="font-size: 10.0pt;">.</span></div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Jadi,
kami kurang jelas bagaimana perempuan yang Saudara maksud bisa menikah
berkali-kali tanpa bercerai dengan suami-suami terdahulu. Karena jika
perkawinan tersebut telah sah dan dicatatkan, perempuan tersebut
seharusnya tidak bisa menikah lagi karena masih terikat perkawinan
dengan orang lain. Kecuali, perkawinan tersebut dilakukan secara siri
dan tidak dicatatkan, memang ada potensi untuk bisa terjadi poliandri.
Lebih jauh baca artikel <b><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f794bfa96a8f/seputar-nikah-siri">Seputar Nikah Siri</a></b>.</span></div>
<br />
<div style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Wanita yang belum bercerai dengan suaminya walaupun </span><span style="font-size: 10.0pt;">sudah </span><span style="font-size: 10.0pt;">tidak tinggal bersama, masih tetap terikat dalam tali perkawinan. Apabila wanita tersebut ingin menikah lagi maka ia harus </span><span style="font-size: 10.0pt;">bercerai</span><span style="font-size: 10.0pt;"> terlebih dahulu </span><span style="font-size: 10.0pt;">dengan</span><span style="font-size: 10.0pt;"> suaminya dan </span><span style="font-size: 10.0pt;">telah melewati</span><span style="font-size: 10.0pt;"> waktu tunggu (lihat <b>Pasal 11 ayat </b></span><b><span style="font-size: 10.0pt;">[</span></b><b><span style="font-size: 10.0pt;">1</span></b><b><span style="font-size: 10.0pt;">]</span></b><b><span style="font-size: 10.0pt;"> UUP</span></b><span style="font-size: 10.0pt;">). Waktu tunggu diatur dalam <b>Pasal 39</b> <b><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/1700/node/18/pp-no-9-tahun-1975-pelaksanaan-undang-undang-nomor-1-tahun-1974-tentang-perkawinan"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">PP No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan</span></a></b></span><b><span style="font-size: 10.0pt;">:</span></b></div>
<br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 462.1pt;" valign="top" width="616"><div style="text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span style="font-size: 10.0pt;">Pasal 39</span></b></div>
<div style="text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;"> (1) </span><span style="font-size: 10.0pt;">Waktu tunggu bagi seorang janda sebagai dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) Undang-undang ditentukan sebagai berikut:</span></div>
<div style="margin-left: 63.25pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Apabila perkawinan putus karena kematian, waktu tunggu ditetapkan 130 (seratus tiga puluh) hari</span></div>
<div style="margin-left: 63.25pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Apabila
perkawinan putus karena perceraian, waktu tunggu bagi yang masih
berdatang bulan ditetapkan 3 (tiga) kali suci dengan sekurang-kurangnya
90 (sembilan puluh) hari dan bagi yang tidak berdatang bulan
ditetapkan 90 (sembilan puluh) hari;</span></div>
<div style="margin-left: 63.25pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">c.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Apabila perkawinan putus sedang janda tersebut dalam keadaan hamil, waktu tunggu ditetapkan sampai melahirkan.</span></div>
<div style="margin-left: 63.25pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
</div>
<div style="margin-left: 34.9pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(2)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Tidak
ada waktu tunggu bagi janda yang putus perkawinan karena perceraian
sedang antara janda tersebut dengan bekas suaminya belum pernah
terjadi hubungan kelamin.</span></div>
<div style="margin-left: 34.9pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
</div>
<div style="margin-left: 34.9pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(3)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Bagi
perkawinan yang putus karena perceraian, tenggang waktu tunggu
dihitung sejak jatuhnya putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum
yang tetap, sedangkan bagi perkawinan yang putus karena kematian,
tenggang waktu tunggu dihitung sejak kematian suami.</span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<div style="margin-left: 0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Bagi orang Islam, berlaku pula ketentuan <b>Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam</b> (“KHI”). Berdasarkan <b>Pasal 40 huruf a dan b KHI</b>, <b><u>dilarang melangsungkan perkawinan</u></b> antara seorang pria dengan seorang wanita karena keadaan tertentu:</span></div>
<div style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">karena wanita yang bersangkutan masih terikat satu perkawinan dengan pria lain.</span></div>
<div style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">seorang wanita yang masih berada dalam masa iddah dengan pria lain.</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Perkawinan seperti ini, apabila telah dilaksanakan <u>dapat dibatalkan</u> berdasarkan <b>Pasal 71 huruf b dan c KHI</b>. Apabila wanita tersebut ingin menikah lagi maka ia harus diceraikan oleh suaminya atau </span><span style="font-size: 10.0pt;">istri meng</span><span style="font-size: 10.0pt;">gugat cerai (<b>Pasal 114 KHI</b>) dengan alasan yang disebutkan dalam <b>Pasal 116 KHI</b>. Setelah resmi bercerai, kemudian wanita tersebut harus menunggu selesai masa iddah </span><span style="font-size: 10.0pt;">(masa tunggu) </span><span style="font-size: 10.0pt;">sebagaimana diatur dalam <b>Pasal 153 KHI</b>:</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in;">
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 462.1pt;" valign="top" width="616"><div style="text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span style="font-size: 10.0pt;">Pasal 153</span></b></div>
<div style="margin-left: 42.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(1)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Bagi seorang istri yang putus perkawinannya berlaku waktu tunggu atau iddah dari bekas suaminya, kecuali <i>qabla al dukhul</i> dan perkawinannya putus bukan karena kematian suami.</span></div>
<div style="margin-left: 42.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(2)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Waktu tunggu bagi seorang janda ditentukan sebagai berikut :</span></div>
<div style="margin-left: 70.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">a.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Apabila perkawinan putus karena kematian, walaupun qabla al dukhul, waktu tunggu ditetapkan 130 (seratus tiga puluh) hari.</span></div>
<div style="margin-left: 70.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">b.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Apabila
perkawinan putus karena perceraian waktu tunggu bagi yang masih haid
ditetapkan 3 (tiga) kali suci dengan sekurang- kurangnya 90 (sembilan
puluh) hari, dan bagi yang tidak haid ditetapkan 90 (sembilan puluh)
hari.</span></div>
<div style="margin-left: 70.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">c.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Apabila
perkawinan putus karena perceraian sedang janda tersebut dalam
keadaan hamil, waktu tunggu ditetapkan sampai melahirkan.</span></div>
<div style="margin-left: 70.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">d.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Apabila
perkawinan putus karena kematian, sedang janda tersebut dalam keadaan
hamil, waktu tunggu ditetapkan sampai melahirkan.</span></div>
<div style="margin-left: 42.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(3)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Tidak
ada waktu tunggu bagi yang putus perkawinan karena perceraian sedang
antara janda tersebut dengan bekas suaminya qabla al dukhul</span><span style="font-size: 10.0pt;">..</span></div>
<div style="margin-left: 42.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(4)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Bagi
perkawinan yang putus karena perceraian, tenggang waktu tunggu
dihitung sejak jatuhnya putusan Pengadilan Agama yang mempunyai kekuatan
hukum tetap, sedangkan bagi perkawinan yang putus karena kematian,
tenggang waktu tunggu dihitung sejak kematian suami.</span></div>
<div style="margin-left: 42.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(5)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Waktu
tunggu bagi istri yang pernah haid sedang pada waktu menjalani iddah
tidak haid kerna menyusui, maka iddahnya tiga kali waktu suci.</span></div>
<div style="margin-left: 42.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="font-size: 10.0pt;">(6)<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Dalam
hal keadaan pada ayat (5) bukan karena menyusui maka iddahnya selama
satu tahun, akan tetapi bila dalam waktu satu tahun tersebut ia
berhaid kembali, maka iddahnya menjadi tiga kali waktu suci.</span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div style="margin-left: 0.5in;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Intinya, </span><span style="font-size: 10.0pt;">secara teori, p</span><span style="font-size: 10.0pt;">erkawinan wanita dengan </span><span style="font-size: 10.0pt;">lebih dari </span><span style="font-size: 10.0pt;">seorang pria dalam </span><span style="font-size: 10.0pt;">ikatan</span><span style="font-size: 10.0pt;"> perkawinan </span><span style="font-size: 10.0pt;">adalah</span><span style="font-size: 10.0pt;"> termasuk poliandri (bersuami lebih dari satu).</span><span style="font-size: 10.0pt;"> Akan tetapi, sebagaimana disebutkan dalam artikel </span><b><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4fedbcabf1d46/status-hukum-wanita-yang-punya-dua-suami"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">Status Hukum Wanita yang Punya Dua Suami</span></a></span></b><b><span style="font-size: 10.0pt;">,</span></b><span style="font-size: 10.0pt;"> secara hukum Islam, praktik </span><span style="font-size: 10.0pt;">Poliandri </span><span style="font-size: 10.0pt;">ini </span><span style="font-size: 10.0pt;">dilarang (haram hukumnya</span><span style="font-size: 10.0pt;">).</span></div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
</div>
<div style="margin-left: 0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Masih dari artikel yang sama diuraikan bahwa p</span><span style="font-size: 10.0pt;">erbuatan wanita yang menikah secara poliandri termasuk perzinahan</span><span style="font-size: 10.0pt;">, dan p</span><span style="font-size: 10.0pt;">erzinahan dapat berakibat dikenakan sanksi pidana sesuai <b>Pasal 284</b> <b><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/node/38/wetboek-van-strafrecht-%28wvs%29-kitab-undang-undang-hukum-pidana-%28kuhp%29"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;">Kitab Undang-Undang Hukum Pidana</span></a></b>.</span></div>
<br />
<div style="margin-left: 0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Jadi, wanita yang kawin lagi padahal belum bercerai dengan suaminya </span><span style="font-size: 10.0pt;">melakukan </span><span style="font-size: 10.0pt;">perkawinan poliandri. Poliandri </span><span style="font-size: 10.0pt;">ini </span><span style="font-size: 10.0pt;">dilarang baik menurut hukum Islam maupun hukum negara</span><span style="font-size: 10.0pt;"> karena praktik poliandri adalah termasuk perzinahan. Sehingga, pelaku poliandri dapat dipidana. </span></div>
<span style="font-size: 10.0pt;">Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.</span><br />
<span style="font-size: 10.0pt;">Dasar hukum:</span><br />
<div style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/node/38/wetboek-van-strafrecht-%28wvs%29-kitab-undang-undang-hukum-pidana-%28kuhp%29">Kitab Undang-Undang Hukum Pidana</a> (<i>Wetboek van Strafrecht</i>) <i>Staatsblad</i> Nomor 732 Tahun 1915</span><span style="font-size: 10.0pt;">;</span></div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26834/node/18/uu-no-1-tahun-1974-perkawinan">Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan</a></span><span style="font-size: 10.0pt;">;</span></div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/1700/node/18/pp-no-9-tahun-1975-pelaksanaan-undang-undang-nomor-1-tahun-1974-tentang-perkawinan">Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan</a></span><span style="font-size: 10.0pt;">;</span></div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 10.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam</span><span style="font-size: 10.0pt;">.</span></div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<br /></div>
<div style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<span class="subtitle">Rabu, 15 Agustus 2012</span><span style="font-size: 10pt;"> </span><br />
<span style="font-size: 10pt;"><a href="http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt50289697422e5/hukum-praktik-poliandri-di-indonesia">http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt50289697422e5/hukum-praktik-poliandri-di-indonesia</a></span></div>
</div>
</div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-76696079794576172902012-08-23T12:02:00.001-07:002012-09-13T03:19:15.851-07:00Pemerintahan Tidak Maksimal<div style="text-align: justify;">
Jakarta, Kompas - Banyaknya kepala daerah yang menjadi
tersangka, bahkan menjadi narapidana, merupakan persoalan besar bangsa
Indonesia. Paling tidak hal itu akan membuat jalannya pemerintahan tidak
maksimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Senin (16/4), di
Palembang, Sumatera Selatan, mengakui, banyaknya kepala daerah yang
bermasalah dengan hukum akan membuat jalannya pemerintahan tidak
maksimal. Kendati demikian, ia berharap pelayanan kepada publik tetap
harus berjalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri
Reydonnyzar Moenek, kemarin, juga menuturkan, selama periode 2004-2012
sudah 173 kepala daerah menjalani pemeriksaan dengan status sebagai
saksi, tersangka, dan terdakwa. Sebanyak 70 persen dari jumlah itu sudah
mendapat vonis berkekuatan hukum tetap dan menjadi terpidana.</div>
<div style="text-align: justify;">
Moenek
mengatakan, Kemendagri mengakui banyaknya kepala daerah yang tersangkut
hukum itu merupakan persoalan besar. Ia menyebut berbagai penyebab
mengapa banyak kepala daerah terjerat hukum, antara lain praktik politik
uang dan mahalnya biaya pencalonan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan, di
Indonesia terdapat 495 kabupaten/kota dan 33 provinsi. Jumlah 173 kepala
daerah ini menunjukkan sepertiga daerah di Indonesia dikelola mereka
yang bermasalah dengan hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Memang sudah sepertiga dari jumlah
kepala daerah di Indonesia yang tersangkut kasus hukum. Ini
memprihatinkan, tapi kami terus berusaha membina kepala daerah,” tutur
Gamawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemarin, Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo di
Palembang juga mengatakan, jumlah kepala daerah yang tersangkut masalah
hukum yang sangat besar dinilai kian mengkhawatirkan. ”Selama ini
jumlahnya terus meningkat. Jika tak segera dilakukan tindakan, maka akan
bertambah lagi,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ganjar mengatakan, DPR telah
mengusulkan agar para kepala daerah yang menjadi tersangka dalam masalah
hukum diberi hukuman penalti sehingga tak bisa dilantik. Usul ini
termasuk dalam usulan perbaikan UU Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah.
Tanpa hukuman penalti tegas, praktik korupsi oleh kepala daerah
diprediksi akan terus terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Ganjar, UU Penyelenggaraan
Pemilu Kepala Daerah mendesak untuk diperbaiki. Ia mengatakan,
pembatasan dana kampanye penting untuk mencegah praktik korupsi oleh
kepala daerah saat sudah menjabat. Tingginya biaya untuk menjadi kepala
daerah selama ini diduga menjadi akar dari praktik-praktik korupsi oleh
kepala daerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Saya dengar di Sumsel, modal untuk menjadi bupati
ada yang sampai Rp 80 miliar. Nah, uang sebanyak itu bagaimana nanti
akan mengembalikannya,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ganjar mengatakan, potensi
korupsi dari tingginya biaya untuk menjadi kepala daerah ini perlu
diperhitungkan betul dalam pembenahan sistem penyelenggaraan pemilu
kepala daerah. ”Memang sangat sulit karena uang yang beredar di pemilu
kepala daerah biasanya tersembunyi,” ucapnya menambahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Reydonnyzar
Moenek kemarin mengatakan pula, praktik politik uang dan mahalnya biaya
pencalonan membuat para kepala daerah gampang terjerembab dalam perkara
korupsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menjadi bupati/wali kota, kata Moenek, seorang
calon harus merogoh kocek Rp 15 miliar-Rp 30 miliar. Untuk menjadi
gubernur, seorang calon harus siap-siap mengeluarkan Rp 60 miliar-Rp 100
miliar. ”Jumlah itu tidak tercukupi oleh pendapatan bersih para
pemimpin daerah selama lima tahun berkuasa,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Moenek juga
mengaitkan soal itu dengan asal-usul para calon kepala daerah ”Ada
variasi perekrutan calon yang sangat besar. Ada calon kepala daerah yang
sebelumnya adalah artis, pengusaha, dan tukang tambal ban. Mereka
memiliki pemahaman yang sangat terbatas mengenai pemerintahan serta
birokrasi,” kata Moenek.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman
Gusman di Batam kemarin mengatakan, harus dilihat dulu apakah para
kepala daerah yang menjadi tersangka dugaan korupsi tersebut karena
pidana atau kesalahan kebijakan. Dua hal tersebut tidak boleh disamakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Demokrasi
kita ini, kan, masih proses. Apa yang terjadi sekarang merupakan proses
transisi, suatu saat akan menemukan keseimbangan sendiri. Saya percaya
demokrasi yang kita bangun sekarang ini sudah lebih bagus daripada yang
lalu. Kalau ada masalah, sistemnya yang harus diperbaiki,” kata Irman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, kata Irman, jika banyak kepala daerah tersangkut masalah hukum, itu bukan salah rakyat yang memilihnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Irman, yang harus dilakukan ke depan adalah konsisten dalam melaksanakan reformasi birokrasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bukti serius</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Juru
Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, kemarin, juga mengatakan,
sampai saat ini Presiden telah memberikan izin sebanyak lebih dari 165
kepala daerah untuk diperiksa dalam kasus hukum. Banyaknya angka itu
menjadi bukti bahwa Presiden serius menegakkan hukum dan memberantas
korupsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Dalam pandangan kami, jangan dilihat dari angka itu,
tetapi jumlah ini jelas merupakan suatu bukti bahwa pemerintah telah
benar-benar secara serius membantu jalannya pemeriksaan,” kata Julian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut
dia, hal tersebut belum pernah terjadi di era sebelum pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ”Dengan cara itu, diharapkan pada
masa mendatang pemerintahan dapat lebih bersih dan berjalan lebih baik,”
tuturnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski demikian, upaya pemberantasan korupsi tetap
memerlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pers hingga lembaga
swadaya masyarakat. ”Ini bukan pekerjaan yang bisa dilakukan pemerintah
sendiri,” ucap Julian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia meminta agar diperhatikan betul beberapa
kejadian yang membuat kepala daerah dan wakilnya menjalani proses
hukum. ”Dalam situasi ini, tolong diperhatikan betul agar jangan sampai
pemerintahan daerah terbengkalai gara-gara kepala daerah dan wakilnya
tersangkut perkara hukum,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Istri wali kota ditangkap</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemarin,
istri Wali Kota Salatiga, Titik Kirnaningsih, yang juga anggota DPRD
Kota Salatiga, Jawa Tengah, ditangkap oleh Kepolisian Daerah Jateng.
Titik menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Jalan
Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga sepanjang 4,7 kilometer yang
merugikan negara sebesar Rp 12,23 miliar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perkara ini Titik
merupakan Direktur Utama PT Kuntjup, yang memenangi tender proyek
pembangunan JLS senilai Rp 49,6 miliar pada tahun 2008.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya, tersangka lain, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Salatiga Saryono, sudah menjalani proses persidangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika
ditangkap polisi, Titik pingsan dan dibawa ke RSUD Kota Salatiga dan
kemudian dirawat di RS Bhayangkara, Semarang. Titik akan ditahan di LP
Bulu, Kota Semarang. Wali Kota Salatiga Yuliyanto mendampingi Titik saat
penangkapan.</div>
(ATO/INA/IKA/IRE/EDN/UTI)<br />
<span class="c_abu01_kompas2011">Selasa, 17 April 2012 | 01:42 WIB</span> Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5156906 99.91120260000001 0.54532440000000015 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-69436567763663659422012-08-23T12:02:00.000-07:002012-09-13T03:15:52.324-07:00Sesuai UU, KPK Lebih Berhak <div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkWJFWeiJYhzwJ4xJEyz-Tc8dY1vbi1I-UZhvo4wC2CmfCrJgu-evLYgUZfXzDqcY7g0BhQwwakR81zPkahG1fPFON-AJJKsTxh6xcJUAHGoUenPTwTl5UcEcuoo7qufoTU1UoFB9BRZXW/s1600/kpk.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkWJFWeiJYhzwJ4xJEyz-Tc8dY1vbi1I-UZhvo4wC2CmfCrJgu-evLYgUZfXzDqcY7g0BhQwwakR81zPkahG1fPFON-AJJKsTxh6xcJUAHGoUenPTwTl5UcEcuoo7qufoTU1UoFB9BRZXW/s1600/kpk.jpg" /></a></div>
Jakarta, Kompas - Polri seharusnya menyerahkan
penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat simulasi mengemudi di Korps
Lalu Lintas Polri ke- pada Komisi Pemberantasan Korupsi. Jika KPK telah
menangani kasus korupsi, kepolisian dan kejak- saan tak lagi berwenang
menyidik kasus yang sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kewenangan KPK tersebut tertera dalam
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Pasal 50 Ayat 1, 3, dan 4
sudah jelas bahwa KPK lebih dulu melakukan penyidikan. Ayat 3
menyebutkan, ”Dalam hal KPK sudah mulai melakukan penyidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat 1, kepolisian dan kejaksaan tidak berwenang lagi
melakukan penyidikan”. Pasal 4 menegaskan, ”Dalam hal penyidikan
dilakukan secara bersamaan oleh kepolisian dan/ atau kejaksaan dan KPK,
penyidikan yang dilakukan kepolisian dan kejaksaan tersebut segera
dihentikan”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Persaingan atau kesan polisi tidak ingin menyerahkan
penyidikan kasus itu kepada KPK yang telah menetapkan dua jenderal,
yaitu Irjen Djoko Susilo dan Brigjen (Pol) Didik Purnomo sebagai
tersangka, makin terlihat setelah kepolisian juga menetapkan lima
tersangka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Atas nama UU, KPK pun mengimbau Polri menyerahkan
penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM itu untuk
membantu dan mendukung KPK.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Kalau kami ingin patuh pada
undang-undang, seyogianya institusi lain membantu, men-suport KPK. Kalau
berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, pada Pasal
50 Ayat 1, 3, dan 4 sudah jelas di situ dimaksudkan bahwa KPK lebih dulu
melakukan penyelidikan. Fungsi institusi lain bekerja sama membantu
KPK,” kata Ketua KPK Abraham Samad di Jakarta, Kamis (2/8).</div>
<div style="text-align: justify;">
Wakil
Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, KPK telah menetapkan kasus
dugaan korupsi pengadaan simulator SIM itu ke penyidikan sejak 27 Juli
lalu. Dengan demikian, kata Bambang, instansi penegak hukum lain
hendaknya menghentikan penyidikan kasus ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jaksa Agung Basrief
Arief mendukung sikap tegas KPK. Menurut Basrief penanganan kasus dugaan
korupsi simulator SIM ini harus mengacu pada UU. Terkait adanya nota
kesepahaman (MOU) antarinstansi penegak hukum, Basrief mengatakan, tetap
harus berpatokan pada UU dan tak boleh melanggar. ”Jelas dong, MOU itu
enggak boleh bertentangan dengan UU. Saya kira (penanganan kasus ini)
mengacu ke UU,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia Corruption Watch (ICW)
mendukung KPK untuk melakukan penyidikan atas kasus tersebut karena KPK
memiliki kewenangan kuat untuk memeriksa aparat penegak hukum. ”Ada
preseden beberapa kasus yang ditangani internal oleh kepolisian tidak
berjalan. Contohnya kasus rekening gendut perwira Polri sampai sekarang
tidak terungkap. Lebih baik kasus ini ditangani KPK,” kata Agus
Sunaryanto, Ketua Divisi Investigasi ICW.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Sekretaris
Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki,
penyidikan oleh KPK dianggap lebih dipercaya, lebih independen, dan
tidak bermasalah dengan kemungkinan konflik kepentingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Polri
semestinya menghormati UU itu. Jika terus melanjutkan penyidikan pada
kasus ini, artinya Polri mengabaikan aturan hukum. Ini preseden buruk
dan melawan spirit reformasi bidang hukum,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Teten mengingatkan, dalam struktur pemberantasan korupsi, KPK berada pada posisi di atas lembaga-lembaga lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pakar
hukum pidana dari Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang, Karolus
Kopong Medan, di Kupang, juga mengatakan, akan lebih obyektif jika
penanganan kasus tersebut sepenuhnya diserahkan kepada KPK. ”Polri
seharusnya kooperatif dan bahkan sangat diharapkan agar berada di garda
paling depan untuk memerangi berbagai kasus korupsi, termasuk kasus
korupsi yang melibatkan jajarannya,” kata Karolus.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pakar hukum
pidana Universitas Indonesia, Indriyanto Seno Adji, mengatakan, KPK
berwenang mengambil alih penyidikan atau penuntutan kasus korupsi yang
sedang dilakukan oleh kepolisian atau kejaksaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Presiden diminta serius</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
menyelesaikan kekisruhan penanganan kasus itu, Guru Besar Fakultas
Hukum Universitas Andalas Padang Saldi Isra mengatakan, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono perlu turun dan menegur Polri. Jika Presiden tidak
mendorong penyerahan penyidikan ke KPK, proses hukum kasus itu bisa
terhambat. ”Perlu penegasan Presiden kepada Kepala Polri,” ujar Saldi.
”Saya heran, kenapa mereka bersikeras ambil bagian di sini.
Jangan-jangan ada yang hendak dilindungi,” tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Peneliti
Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas, Feri Amsari, mengatakan,
Polri bisa dianggap melawan UU jika memaksakan diri menyidik kasus itu,
sementara KPK telah menyidiknya terlebih dahulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah KPK
mengusut kasus dugaan korupsi alat simulasi mengemudi itu merupakan
momentum pemberantasan korupsi. Kasus itu juga menjadi ujian komitmen
Presiden Yudhoyono dalam pemberantasan korupsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Jika Yudhoyono
tidak menertibkan anak buahnya yang tidak satu visi dengannya, berarti
dia tidak serius. Sekarang belum terlihat serius karena ada drama saat
KPK menggeledah Korlantas. Polisi juga tiba-tiba menetapkan tersangka,”
kata Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi III DPR dari PDI-P.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Kekhawatiran
kasus ini dapat menjadi konflik antarlembaga, dapat dicegah oleh
Yudhoyono karena Polri ada di bawahnya,” tambah Eva. ”Presiden sebagai
atasan Polri harus melakukan tindakan konkret, misalnya meminta Kapolri
menyerahkan penanganan kasus kepada KPK,” kata Koordinator Divisi Hukum
ICW Febri Diansyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan
Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, penyidik
Bareskrim Polri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus itu.
”Penetapan tersangka kemarin,” kata Boy, Kamis. Surat Pemberitahuan
Dimulainya Penyidikan (SPDP) disampaikan ke Kejaksaan Agung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelima
tersangka itu adalah Brigjen (Pol) Didik Purnomo sebagai pejabat
pembuat komitmen, AKBP ”TR” sebagai panitia lelang, Kompol ”L” sebagai
kepala urusan keuangan. Dua tersangka lagi dari swasta, yaitu Budi
Susanto dan Sukoco S Bambang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kejagung pun, kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Adi Toegarisman, telah menerima SPDP kasus tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa waktu lalu, Boy Rafli mengumumkan Polri tidak menemukan unsur pidana dalam kasus itu.</div>
(BIL/RAY/IAM/ANA/LOK/FAJ/NWO/ANS/FER)<br />
<span class="c_abu01_kompas2011">Jumat, 3 Agustus 2012 | 01:51 WIB</span> Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0Jambi, Indonesia-1.4851831 102.4380581-3.5165476 99.91120260000001 0.5461814 104.9649136tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-78229415074310322952012-08-14T21:55:00.003-07:002012-09-13T03:16:31.230-07:00Wow! 32 Pria di Rajasthan Melahirkan Bayi<b>Kotda, Rajasthan,</b> Sepanjang sejarah, desas-desus ada seorang pria yang melahirkan bayi tidak pernah bisa dikonfirmasi kebenarannya. Namun kali ini tidak hanya satu, sebuah wilayah di Rajasthan melaporkan adanya 32 orang pria yang bisa melahirkan bayi.<br />
<br />
Laporan yang dibuat oleh sebuah klinik bersalin, <i>Gogunda Community Health Centre</i> di kota Kotda ini kontan mengejutkan pemerintah pusat Rajasthan. Selain tidak percaya ada pria bisa melahirkan bayi, pemerintah setempat juga menyangsikan angka kelahiran yang dinilai terlalu tinggi.<br />
<br />
Belakangan setelah diselidiki, ke-32 pria yang dilaporkan telah melahirkan bayi di klinik tersebut hanyalah data fiktif untuk menggelembungkan angka kelahiran bayi. Tentu saja dengan harapan pemerintah pusat akan memberikan bantuan persalinan yang lebih banyak.<br />
<br />
Diduga, skandal ini terungkap akibat keteledoran seorang asisten bidan dalam memasukkan nama-nama pasien yang melahirkan. Entah karena terburu-buru atau memang tidak punya ide lain, 32 nama pria dimasukkan juga dalam daftar laporan ibu melahirkan.<br />
<br />
Lebih memalukan lagi, bukan hanya nama-nama pria yang masuk dalam daftar. Asisten bidan tersebut juga memasukkan lansia berusia 60 tahun yang seharusnya sudah memasuki masa menopause, namun dilaporkan masih melahirkan 2 kali dalam kurun waktu setahun.<br />
<br />
Beberapa data juga ditulis ulang hingga beberapa kali, misalnya seorang wanita muda bernama Sita yang dilaporkan melahirkan sebanyak 24 kali dalam setahun. Bahkan sang asisten bidan yang diduga kuat memalsukan data itu juga memasukkan namanya sendiri sebanyak 11 kali melahirkan.<br />
<br />
Diduga kuat, motif penggelembungan data adalah untuk mendapatkan bantuan yang lebih besar dari pemerintah pusat Rajasthan. Dikutip dari <i>Timesofindia</i>, Senin (25/7/2011), untuk menekan angka kematian ibu, pemerintah setampat memberikan bantuan sebesar Rs 1.700 (sekitar Rp 328 ribu) untuk setiap ibu melahirkan dan tunjangan Rs 200 (sekitar Rp 38 ribu) untuk setiap bidan yang menolongnya.<br />
<br />
Secara anatomi, seorang pria tidak mungkin melahirkan karena struktur alat reproduksinya berbeda dengan wanita. Meskipun demikian, kabar adanya pria yang melahirkan seorang bayi sudah beberapa kali mencuat dan akhirnya menguap begitu saja karena tidak pernah bisa dikonfirmasi kebenarannya.<br />
<br />
Salah satu pria yang benar-benar melahirkan seorang anak adalah Thomas Beatie yang dijuluki <i>The Pregnant Man</i> alias pria yang hamil. Sebenarnya Beatie adalah seorang perempuan yang dirombak total menjadi laki-laki lewat operasi <i>sexual reassignment</i>, namun sistem reproduksinya tetap dipertahankan hingga akhirnya bisa hamil pada tahun 2007.<br />
<br />
Untuk diketahui, Beatie merupakan hasil modifikasi seorang seniman kontroversial Marc Quinn. Dikutip dari <i>The Guardian</i>, seniman asal Inggris ini terkenal hobi melakukan modifikasi ekstrem pada tubuh manusia.<br />
<br />
<span class="date">Senin, 25/07/2011 09:07 WIB </span><br />
<span class="reporter"><b>AN Uyung Pramudiarja</b> - detikHealth</span><br />
(<b>up/ir</b>Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-72871099558803826272012-08-14T21:54:00.002-07:002012-09-13T03:16:45.456-07:00Jepang: China Makin Meresahkan<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5uCT3tpvURhFxktOXWTlRcC5BD0y_B5REFF5PTuZnC_5evoNuLPjteRqtU-JcmKEpFQpjf-WRYrpn7pPrIioIhTK11HLFQtVZk7OfpNB-7qwxRqe2nC_Lbn875WgddiuUqlpsvHC2zSY/s1600/militer+cina.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5636473890310882834" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5uCT3tpvURhFxktOXWTlRcC5BD0y_B5REFF5PTuZnC_5evoNuLPjteRqtU-JcmKEpFQpjf-WRYrpn7pPrIioIhTK11HLFQtVZk7OfpNB-7qwxRqe2nC_Lbn875WgddiuUqlpsvHC2zSY/s400/militer+cina.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 209px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a><b>TOKYO, SELASA -</b> Jepang menyuarakan kekhawatirannya terhadap peningkatan kemampuan militer China dan sikap negara itu yang makin asertif terhadap tetangga-tetangganya di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam laporan tahunan atau buku putih pertahanan Jepang tahun 2011, yang dirilis Selasa (2/8), Jepang memilih kata ”asertif” untuk menggambarkan posisi China dalam ”berbagai kepentingan yang bertentangan dengan negara-negara tetangganya, termasuk Jepang”.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Kami (sengaja) memilih ekspresi seperti itu karena kami berpikir seluruh komunitas internasional mungkin juga menganggapnya seperti itu. Ini adalah satu cara untuk menyampaikan harapan kami bahwa China akan menangani masalah ini dengan cara bersahabat,” ungkap Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jepang tahun lalu terlibat dalam ketegangan diplomatik dengan China setelah kapal patrolinya bertabrakan dengan kapal nelayan China di dekat rangkaian kepulauan yang diperebutkan dengan China, yakni Kepulauan Senkaku atau Diaoyu, menurut versi China.</div>
<div style="text-align: justify;">
Buku putih itu juga menuduh China tidak transparan dalam mengumumkan belanja sektor pertahanannya. Anggaran pertahanan China yang diumumkan tiap tahun, kata laporan itu, diduga hanya sebagian dari anggaran yang sesungguhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Laporan Jepang ini menggarisbawahi kekhawatiran negara-negara tetangga China lainnya terhadap pertumbuhan kekuatan militer China. Tahun ini, China sudah mengejutkan dunia dengan menguji coba pesawat tempur berteknologi <i>stealth </i>pertama buatan sendiri dan mengakui sedang membangun kapal induk dari bekas kapal induk milik Uni Soviet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Akui rudal pembunuh</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa pekan lalu, Panglima Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China Jenderal Chen Bingde membenarkan pihaknya juga tengah mengembangkan peluru kendali (rudal) balistik antikapal perang Dong Feng DF-21D.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di kalangan intelijen dan militer Barat, rudal ini dijuluki ”pembunuh kapal induk” karena diduga dirancang khusus untuk melumpuhkan kapal-kapal induk milik AS. Jika rudal itu dioperasikan, ruang gerak satuan tempur kapal induk dari Armada Ketujuh AS di Samudra Pasifik akan menjadi terbatas, terutama di kawasan Pasifik Barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selama ini, kabar tentang ”pembunuh kapal induk” tersebut hanya beredar di kalangan intelijen dan dalam bentuk rumor di kalangan peminat teknologi militer di internet. Pernyataan Jenderal Chen, yang dikutip majalah <i>Jane’s Defence Weekly</i> (<i>JDW</i>) edisi 20 Juli, ini menjadi konfirmasi pertama keberadaan rudal tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski demikian, Chen menegaskan rudal tersebut masih dalam tahap pengembangan dan dirancang untuk keperluan pertahanan semata. ”Rudal ini masih menjalani berbagai uji eksperimental. Jika sukses, nantinya (hanya) akan digunakan sebagai senjata untuk bertahan, bukan untuk menyerang,” katanya, 11 Juli lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Chen tidak menjelaskan detail spesifikasi rudal tersebut, termasuk daya jangkaunya. Harian <i>China Daily</i> waktu itu menyebut rudal DF-21D bisa mengenai sasaran sejauh 2.700 kilometer. Namun, menurut kantor Intelijen Angkatan Laut AS, rudal itu hanya berdaya jangkau 1.500 km.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pengaruhi kawasan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Andrew Erickson, pakar strategi dari US Naval War College, mengatakan, pernyataan Chen menunjukkan militer China telah yakin bahwa tahap pengembangan rudal itu sudah sampai pada tahap matang dan cukup untuk memengaruhi pola pikir strategis negara-negara tetangga di kawasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal itu tercermin dari laporan tahunan Jepang ini. Menurut Jepang, pembangunan militer dan pergerakan pasukan China di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, yang tidak terbuka, memicu kekhawatiran negara-negara di kawasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
”Kebijakan pertahanan dan pergerakan militer yang tertutup ini menjadi sumber kekhawatiran di kawasan, termasuk Jepang, dan seluruh komunitas internasional. Kami perlu mempelajarinya secara hati-hati,” cetus laporan tahunan pertahanan Jepang tersebut.</div>
Beberapa bulan terakhir, China juga terlibat ketegangan diplomatik dengan Vietnam dan Filipina terkait klaimnya atas wilayah Laut China Selatan. Dua negara ini kemudian mendekat ke AS, yang diharapkan bisa membantu menghadapi agresivitas China. (AFP/DHF)<br />
<div class="font11 c_abu03_kompas2011 pb_3">
<span class="c_abu01_kompas2011">Egidius Patnistik</span> | <span class="c_abu01_kompas2011">Rabu, 3 Agustus 2011 | 07:32 WIB</span></div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-90553314313620647372012-08-14T21:52:00.002-07:002012-09-13T03:18:59.601-07:00Tuntaskan Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj13phRosh9mYREXfPYzfApyPlGWnj6tEX9w7ozhZ_1ppYkazFVUDJLr5Rg4-SAMAi5rrcM76WSbXhbkpeojBcpO6VXUD86PML91Dbk4QanJJei0OI_8nc8D_rM3WCCy93inBv_aK8R7L8/s1600/bagir.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5636441903668305698" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj13phRosh9mYREXfPYzfApyPlGWnj6tEX9w7ozhZ_1ppYkazFVUDJLr5Rg4-SAMAi5rrcM76WSbXhbkpeojBcpO6VXUD86PML91Dbk4QanJJei0OI_8nc8D_rM3WCCy93inBv_aK8R7L8/s400/bagir.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 200px; margin: 0px 0px 10px 10px; width: 400px;" /></a><b>JAKARTA, KOMPAS.com</b> — Dewan Pers telah menerima dokumen pengaduan dari Tempo TV terkait penganiayaan wartawannya, Syarifah Nur Aida (27), di Kecamatan Rumpin, Bogor, pekan lalu. Ketua Dewan Pers Bagir Manan yang menemui tim dari Tempo TV menyatakan, pihaknya mendukung Tempo TV sepenuhnya untuk mendorong kepolisian menuntaskan penyelesaian kasus kekerasan terhadap wartawan Syarifah.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Dewan Pers tidak pernah ragu-ragu untuk mendukung dan mengambil bagian dalam penyelesaian peristiwa yang menyangkut pers, apalagi yang menyangkut kekerasan pers. Oleh karena itu, kita sudah terima pengaduan Tempo TV. Kasus-kasus kekerasan (kepada) jurnalis harus dituntaskan," ujar Bagir di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2011).</div>
<div style="text-align: justify;">
Tempo TV saat ini telah melaporkan kasus itu kepada Polsek Rumpin, Bogor. Hasil visum yang menunjukkan Syarifah mendapat pukulan benda tumpul di tengkuk juga telah diserahkan pada penyidik kepolisian. Oleh karena itu, lanjut Bagir, Dewan Pers tidak bisa mencampuri penyelesaian kekerasan tersebut secara langsung. Ia berjanji, Dewan Pers akan tetap mengawal agar kasus yang ditangani kepolisian itu tidak berhenti di tengah jalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tempo TV sudah lapor ke polisi, jadi kita tidak boleh lakukan pekerjaan yang sama dengan polisi. Sementara ini saya berpesan kepada Tempo TV untuk mendorong kepolisian, tidak perlu ragu-ragu. Dewan Pers sepenuhnya akan ikut mengawal hingga tuntas," tuturnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Manajer Program Tempo TV Nur Hidayat yang mendatangi Dewan Pers menyebutkan, pihaknya yakin bahwa Syarifah mendapat kekerasan dari pihak tertentu. Oleh karena itu, ia berharap kepolisian tak setengah-setengah mengungkapkan pelaku kejadian tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami yakin Syarifah dipukul. Tidak mungkin lebam bengkak di lehernya karena terjatuh terkena kamera. Kamera kan ada di pegangan tangannya di depan. Tak mungkin kamera itu jatuh dan menimpa tengkuknya," katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia juga meminta polisi tidak membalikkan fakta-fakta atas kejadian itu. Pasalnya, menurut pengakuan Syarifah, penyidik kepolisian sempat meminta Syarifah dan rekannya Rini menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) yang berbeda jauh dengan kejadian yang dialaminya.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Rini dan Syarifah diperiksa saat kejadian itu juga sampai jam setengah 12 malam. Tapi, setelah itu disuruh tanda tangan BAP yang beda. Jadi mereka tidak mau. Setelah itu hari berikutnya baru diubah. Hari kedua juga dilakukan olah TKP. Malah <i>driver</i> Tempo TV yang dibawa dan polisi juga membelokkan kejadian sebenarnya. Untung rekan Syarifah, Mahfud, sempat mengikuti olah TKP itu sehingga ia marah dan menyatakan kronologi kejadian yang benar," tutur Nur Hidayat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pihak Tempo TV saat ini menunggu pengembangan kasus dari kekerasan terhadap Syarifah. "Kami menunggu perkembangan kepolisian penyidikan dari kepolisian. Nanti akan dicari fakta-fakta lagi. Sampai saat ini belum ada pemanggilan saksi lagi," tukasnya.</div>
Seperti yang diketahui, wartawan Tempo TV, Syarifah, dipukul saat melakukan tugas jurnalistik di tanah sengketa TNI AU dan warga di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi di Kampung Cibitung RW 05 Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor, Kamis, 28 Juli 2011 lalu. Ia sendiri berada di tempat kejadian saat mengalami kekerasan tersebut karena teman-temannya tengah berada dalam sebuah warung. Jarak warung yang agak jauh dari tempat Syarifah mengambil gambar mengakibatkan tak ada yang menyadari ketika ia dipukul dari belakang dengan benda keras. Hingga kini, belum ada pelaku dan saksi yang terungkap dalam kasus tersebut.Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-62255051945911993302012-08-14T21:51:00.002-07:002012-09-13T03:17:12.531-07:00Pencapresan Ical Terganjal Kasus Lapindo<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB_0ts0tF1Qb7Cq1Z9qqCOFe42wxIA4yh68tXPW6IbiNDOu1SpN0zbHFJR1lfuubYZb_-JB5kBBr6Vlyo7EcfM3sotuc-kMw7IbKbkAAYsGjFqlBs4JNzlYnRYxjJ3daAF-sbgG3Sx5c0/s1600/ical-cover.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5636485171731674418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB_0ts0tF1Qb7Cq1Z9qqCOFe42wxIA4yh68tXPW6IbiNDOu1SpN0zbHFJR1lfuubYZb_-JB5kBBr6Vlyo7EcfM3sotuc-kMw7IbKbkAAYsGjFqlBs4JNzlYnRYxjJ3daAF-sbgG3Sx5c0/s400/ical-cover.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 200px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 200px;" /></a><b>Jakarta</b> - Partai Golkar akan menetapkan Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie, sebagai calon presiden untuk 2014. Namun agak sulit bagi Ical untuk bisa memenangkan pemilihan presiden mendatang.<br />
<br />
"Untuk Aburizal bakrie berat. Masyarakat masih melihat track recordnya, ada kasus pajak, lapindo, spekulasinya berat jika Aburizal maju," ujar pengamat politik UGM Arie Sudjito kepada detikcom, Selasa (2/8/2011) malam.<br />
<br />
Arie menambahkan di internal Golkar pun belum tentu akan solid 100 persen untuk mau mencalonkan Ical, panggilan akrab Aburizal. Selain itu lawan politik Ical pun cukup banyak. Hal ini pula yang harus dipertimbangkan.<br />
<br />
"Untuk sekarang masih terlalu kontroversi," sambungnya.<br />
<br />
Arie menambahkan Golkar memang saat ini menjadi partai besar. Namun partai beringin ini sedang mengalami krisis tokoh. Tidak ada tokoh tingkat nasional yang memiliki kans kuat untuk maju sebagai Capres.<br />
<br />
"Tapi Partai Golkar agaknya memang tidak akan mencalonkan siapa pun kecuali Ical," jelasnya.<br />
<br />
Arie pun menilai Pilpres 2014 akan sangat dinamis. Di kubu PDI perjuangan, diperkirakan Megawati Soekarnoputri pun tidak akan maju lagi. Penggantinya mungkin Puan atau penerus Soekarno yang lain. Di kubu Partai Demokrat, masih menjadi pertanyaan siapa yang akan menggantikan dinasti Cikeas.<br />
<br />
"Kalau Ibas kan masih terlalu muda," tutupnya.<br />
<br />
Sebelumnya Wakil Ketua Partai Golkar Priyo Budi Santoso memastikan bakal capres utama Golkar adalah Ketum DPP Golkar Aburizal Bakrie. Sedangkan pembicaraan pada pertengahan tahun depan lebih fokus kepada siapa bakal cawapres yang tepat untuk mendampingi Ical berlaga dalam Pilpres 2014.<br />
<br />
"Dan jika kami diberi mandat memenangkan pemilu, kami akan mengusung capres sendiri. Sudah tentu ketum kami Pak Ical yang paling diungglkan. Itu pun sampai hari ini belum resmi," tegas Priyo.<br />
<br />
<br />
<b> (rdf/fjr)</b></div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-73887232174525602112012-08-14T21:33:00.002-07:002012-09-13T03:17:30.984-07:00Gelandangan Bobol Gedung Putih<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_-kFeJxRGz9JBR-a9YfJOz_9LexNr3R14V4MnMQN4algZyWXJV46L4Vk7WA9f-EHi5fUoLKypKGUvMOvuWx2bbJ-JFG0gTmcdz6I58bmS2z3T4Y6eGlTHIFf3pUa4HjFrbQG-edMqRFI/s1600/gedung+putih.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5636487159212033586" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_-kFeJxRGz9JBR-a9YfJOz_9LexNr3R14V4MnMQN4algZyWXJV46L4Vk7WA9f-EHi5fUoLKypKGUvMOvuWx2bbJ-JFG0gTmcdz6I58bmS2z3T4Y6eGlTHIFf3pUa4HjFrbQG-edMqRFI/s400/gedung+putih.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 224px; margin: 0px 0px 10px 10px; width: 298px;" /></a><b>WASHINGTON DC, KOMPAS.com</b> — Pengamanan di Gedung Putih mendadak diperketat, Selasa (2/8/2011), setelah seorang pria masuk ke halaman kantor dan kediaman resmi Presiden AS itu dengan cara melompat pagar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian tersebut membuat repot petugas keamanan dan para agen Dinas Rahasia (Secret Service) AS yang bertugas mengawal Presiden dan keluarganya. Dua agen Secret Service bergerak cepat menghunus senapan dan meringkus pria yang meloncati pagar halaman utara Gedung Putih itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka mengamankan tas ransel yang dibawa pria itu, khawatir jika isinya bahan peledak. Namun, 90 menit kemudian, keadaan dinyatakan aman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pria nekat tersebut belakangan diketahui bernama James Dirk Crudup (41), seorang gelandangan. Ia ditahan dan diserahkan ke kantor polisi Washington.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut juru bicara Secret Service, Edwin Donovan, Crudup akan didakwa dengan pasal memasuki rumah orang tanpa izin dan pasal penghinaan pengadilan (<i>contempt of court</i>) karena melanggar perintah pengadilan untuk menjauhi kawasan Gedung Putih. Ia ternyata sudah dua kali mendapat perintah pengadilan untuk menjauh dari Gedung Putih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Insiden itu menarik perhatian turis dan wartawan karena mobil-mobil polisi langsung mendatangi gerbang Gedung Putih dengan lampu strobo menyala berkilat-kilat. Wartawan pun dievakuasi dari halaman Gedung Putih tempat mereka biasa berkumpul sebagai bagian dari prosedur standar saat ada gangguan keamanan di tempat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Para petugas keamanan dengan senjata lengkap pun bermunculan, termasuk di atap Gedung Putih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Insiden orang memasuki halaman Gedung Putih dengan cara meloncat pagar sudah beberapa kali terjadi, tetapi hingga sejauh ini belum pernah memunculkan ancaman serius terhadap Presiden AS. </div>
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu" style="text-align: justify;">
<b>Sumber :</b></div>
<div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13" style="text-align: justify;">
AFP</div>
<a name='more'></a>Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-80449463244160447932012-08-14T21:29:00.003-07:002012-09-13T03:17:46.951-07:00Tiga Hal Bikin Otak Cepat Menyusut<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE03HfGFyvKwnPIXTgFYL0A5lQUsAneWbmdApxKOVsqMYCunZy3xjMvy9LpdVfte9CaHd3KSLF0IMPHb5HhH_Iz929yyP9YDQu40Gem4cL5DrQ2c8pof1h9rylyYn5Td5b-EVFd3tpr_s/s1600/otak.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5636474896056024578" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE03HfGFyvKwnPIXTgFYL0A5lQUsAneWbmdApxKOVsqMYCunZy3xjMvy9LpdVfte9CaHd3KSLF0IMPHb5HhH_Iz929yyP9YDQu40Gem4cL5DrQ2c8pof1h9rylyYn5Td5b-EVFd3tpr_s/s400/otak.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 205px; margin: 0px 0px 10px 10px; width: 400px;" /></a><b>KOMPAS.com -</b> Hasil penelitian terbaru menegaskan mengapa Anda harus segera berhenti merokok, mempertahankan berat badan ideal, menjaga gula darah dan tekanan darah. </div>
<div class="isi_berita pt_5" style="text-align: justify;">
Menurut studi para ahli, tiga faktor risiko yakni merokok, diabetes dan obesitas dapat menyebabkan otak Anda cepat menyusut di usia pertengahan bahkan memicu gangguan mental hingga sepuluh tahun kemudian.<br />
Ini adalah hasil kajian terhadap 1.352 relawan rata-rata berusia 54 tahun dalam penelitan bertajuk Framingham Offspring Study sejak tahun 1971. Para peneliti dari University of California menemukan bahwa merokok, tekanan darah tinggi, diabetes terkait dengan perubahan pembuluh darah yang berpotensi membahayakan otak.<br />
"Kita tak dapat menyembuhkan atau mengobati penyakit penuaan, tetapi mendorong masayarakat memiliki tubuh sehat dan pikiran sehat adalah penting," ungkap Dr. Charles DeCarli direktur UC Davis 'Alzheimer's Disease Center'. <br />
"Masyarakat harus berhenti merokok, mengontrol tekanan darah mereka, mencegah diabetes dan menurunkan berat badan," tambah peneliti yang mempublikasi risetnya dalam jurnal <i>Neurology</i> edisi 2 Agustus 2011.<br />
Dalam studi ini, relawan diharuskan menjalani pemeriksaan tensi, kolesterol dan diabetes. Relawan juga diukur massa tubuh dan lingkar pinggangnya. Mereka kemudian menjalani scan <i>magnetic resonance imaging</i> (MRI) otak dalam selang waktu 10 tahun. Scan MRI yang pertama dilakukan sekitar tujuh tahun setelah pemeriksaan awal faktor risiko. Peserta yang mengalami stroke dan demensia saat pemeriksaan awal tidak dilibatkan lagi dalam penelitian. Dari hasil scan pertama dan terakhir terungkap, 19 peserta mengalami stroke dan dua lainnya mengalami demensia.<br />
Peserta yang tensinya tinggi menunjukkan hasil penurunan lebih cepat dalam hasil kemampuan otak, yakni tes perencanaan dan pembuatan keputusan. Hal ini berkaitan dengan percepatan lebih tinggi dalam hal kerusakan di daerah pembuluh darah otak dibandingkan mereka yang tekanan darahnya normal.<br />
Mereka yang mengidap diabetes pada usia pertengahan mengalami penyusutan lebih cepat di bagian hippocampus daripada yang tidak punya diabetes. Mereka yang merokok kehilangan volume otak secara umum dan penyusutan di bagian hippocampus yang lebih cepat dibandingkan nonperokok, serta mengalami kerusakan pembuluh darah di otak yang lebih cepat.<br />
Sementara itu, peserta yang obesitas di usia pertengahan cenderung berada dalam 25 persen peserta yang mengalami penurunan cepat dalam tes fungsi eksekutif. Mereka dengan rasio pinggang-panggul tinggi cenderung masuk di antara 25 persen peserta yang mengalami penurunan volume otak yang lebih cepat. <b>(M05-11)</b></div>
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu" style="text-align: justify;">
<b>Sumber :</b></div>
<div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font12" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.healthdaynews/" target="_blank">healthdaynews</a><br />
<div class="font11 c_abu03_kompas2011 pb_3">
<span class="c_abu01_kompas2011">Asep Candra</span> | <span class="c_abu01_kompas2011">Rabu, 3 Agustus 2011 | 09:23 WIB</span></div>
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-931228762144764623.post-42331814021599668962012-08-14T21:28:00.001-07:002012-09-13T03:18:02.263-07:00Jambi Berupaya Meningkatkan Populasi Satwa Liar<br />
Oleh <b><a href="http://www.bisnis-sumatra.com/index.php/author/master-sihotang/" title="Posts by Master Sihotang">Master Sihotang</a></b> on Jul 7th, 2011 <br />
JAMBI: Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi berupaya mengejar target peningkatan populasi satwa liar gajah dan harimau Sumatera sebesar tiga persen hingga tahun 2014.<br />
“Kita berusaha mengejar target peningkatan populasi sebesar tiga persen spesies prioritas utama yang terancam punah sesuai kondisi habitat alaminya, sebagimana dalam Renstra periode 2010-2014,” kata Kepala BKSDA Jambi Tri Siswo Rahardjo di Jambi, Kamis 7 Juli 2011.<br />
Dikatakan, mengingat spesies yang terancam punah jumlahnya cukup banyak, sementara sumber daya yang tersedia sangat terbatas, maka diperlukan skala prioritas.<br />
Berdasarkan hasil rapat koordinasi bidang Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) di Bandung akhir bulan lalu, pemerintah dalam waktu dekat akan menetapkan sebanyak 14 jenis satwa liar terancam punah yang akan dijadikan target peningkatan populasi, termasuk diantaranya adalah harimau Sumatra dan gajah.<br />
Dia juga mengatakan bahwa salah satu intervensi penting yang mesti diupayakan dalam mensukseskan target tersebut adalah keberhasilan dalam penanggulangan konflik satwa dengan manusia.<br />
Pasalnya akhir – akhir ini konflik antara manusia dan satwa liar, terutama jenis mamalia besar yakni harimau dan gajah, cenderung meningkat dan mengakibatkan banyak kerugian harta benda maupun korban jiwa. Bahkan satwa yang berkonflik sering kali juga berujung dengan kematian yang menggenaskan.<br />
Rekapitulasi data konflik satwa liar di Provinsi Jambi versi BKSDA mencatat konflik gajah dengan manusia tergolong besar. Tercatat 296 kasus ditahun 2010. Ditahun yang sama, Harimau 15 kasus. Di paruh tahun 2011, konflik dengan Gajah tercatat 18 dan Harimau 5 kasus.<br />
Sedangkan data dari Forum Harimau Kita, berdasarkan kasus per provinsi, konflik Harimau dengan manusia di Jambi tercatat 102 kasus terhitung dari 1998 hingga 2011.<br />
Hewan ternak yang diserang Harimau pun bervariatif. Diantaranya kambing 101 ekor, unggas 87, anjing 82, sapi dan kerbau 42, babi 11, kuda 2 dan simpai 1. Sementara Harimau terlibat konflik diantaranya 223 kasus (63 %) Harimau lepas, 63 (18 %) Harimau berkeliaran, 46 (13%) Harimau mati, dan 22 (6 %) Harimau ditangkap.<br />
“Penanganan konflik antara manusia dan satwa di Provinsi Jambi kedepan dapat terus ditingkatkan dan ini dibutuhkan kerjasama semua pihak sehingga upaya konservasi tercapai,” kata pria itu.<br />
Dia juga menegaskan upaya konservasi bagian dari penangan konflik dapat sukses dilakukan sangat tergantung dari peran seluruh elemen, diantaranya pemerintah daerah, masyarakat, sektor swasta dan mitra kerja lain penggiat konservasi.<br />
Dengan mengacu pada Keputusan Menteri Kehutanan (Kepmenhut) No. P.48/Menhut-II/2008 tentang Pedoman Penanggulangan Konflik Antara Manusia dan Satwa Liar diharapkan semua pihak memegang teguh lima prinsip dasar dalam penanggulangan konflik manusia dan satwa. (ant) <br />
<a name='more'></a>Gatot Priadihttp://www.blogger.com/profile/12617914854377679861noreply@blogger.com0